Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Saripin Mengaku Sebagai Korban
Pengiriman Barang Haram ke Bawean

Saripin Mengaku Sebagai Korban
Pengiriman Barang Haram ke Bawean

Posted by Media Bawean on Selasa, 09 April 2013

Media Bawean, 9 April 2013 


Bagaimana kelanjutan pengawal asal Pulau Bawean yang tertangkap membawa sabu seberat 1,5 Kg. di kota Batam?

Media Bawean menghubungi Muhtar sebagai teman Saripin (selasa, 9/4/2013) melalui handphone selulernya mengatakan sebagian besar barang bawaan Saripin dari Malaysia tujuan Pulau Bawean, sudah dikirim melalui kargo ke Surabaya. "Tinggal 30 Kg barang yang bercampur dengan barang bukti yang tidak boleh diambil,"katanya.

Mukhtar mengaku sudah bertemu Saripin sejak kemarin (senin, 8/4/2013), "Kemarin bertemu Saripin didampingi pengacaranya sedang disidik oleh pihak berwajib di Batam,"paparnya.

Setelah bertemu, Saripin menyatakan bahwa dirinya tidak tahu telah membawa barang haram. "Seandainya Saripin tahu bahwa dirinya membawa barang larangan, tentunya ketika barangnya ditangkap oleh pihak aparat bandara di Batam, dia tidak akan mendatangi untuk mengurusnya. Sehubungan waktu barang diamankan oleh pihak aparat di bandara, posisinya masih berada di tengah perjalanan menuju bandara,"ujarnya.

"Saripin tanpa merasa bersalah datang untuk mengurus barang sebagai wujud pertanggungjawab sebagai pembawa barang kiriman orang,"tuturnya.

Siapa pengirim barang haram tujuan Pulau Bawean? "Sesuai tulisan di barangnya tertera untuk Salima dari Sulami, dibaliknya tertulis untuk Sulami dari Salima. Sedangkan alamat tujuan sesuai di barang bukti tertulis T ori Tambak,"jawabnya.

Berapa kali menerima kiriman dari  pengirim barang haram? Menurut pengakuan Saripin, pengirim barang haram sudah 3 kali berkirim barang. 2 kali sudah sampai di Pulau Bawean, tapi isi didalamnya tidak mengetahuinya dan 1 kalinya tertangkap pihak petugas di bandara.

Menurut Muhtar, kejadian yang menimpa Saripin merupakan pelajaran berharga buat seluruh teman-teman, khususnya yang berprofesi menerima kiriman barang dari Malaysia tujuan Pulau Bawean. "Agar isi didalamnya barang kiriman diperiksa dahulu sebelum diterima, sehubungan rawan dimanfaatkan oleh pihak pengirim barang haram,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean