Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Untuk Siapa? Apa-Apanya Dong
Guru Tidak Ikhlas Bayar Upeti

Untuk Siapa? Apa-Apanya Dong
Guru Tidak Ikhlas Bayar Upeti

Posted by Media Bawean on Selasa, 14 Mei 2013

Media Bawean, 14 Mei 2013 

Penerima tunjangan khusus guru terpencil di kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik ternyata sebagian besar telah menyetor upeti sebesar Rp. 250 ribu.

Upeti sebesar Rp. 250 ribu, menurut beberapa kepala sekolah SDN ditemui Media Bawean (senin, 13/5/2013) menyatakan sudah dirapatkan melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), sebelum tunjangan cair.

Tujuan apa? menurut kepala sekolah yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengaku bingung sebab tidak jelas peruntukannya. "Bila diperuntukkan untuk guru belum beruntung, sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada setiap lembaga yang bersangkutan saja,"katanya.

"Tidak ada transpransi dalam pemungutan uang sebesar Rp. 250 ribu, hanya alasannya untuk diberikan kepada guru yang belum beruntung mendapatkan tunjangan khusus daerah terpencil. Jika dikhususkan kepada guru belum beruntung, sebaiknya diserahkan langsung melalui lembaga bersangkutan.,"paparnya. 

"Kejadian sebelumnya, seharusnya dijadikan pelajaran berharga agar tidak terulang kembali. Terbukti sekarang kembali`diulang dengan pungutan Rp. 250 ribu, yach ramai lagi,"ujarnya.

Diantara beberapa kepala sekolah yang ditemui Media Bawean, sepertinya merasa ketakutan untuk memberikan penjelasan, alasannya tidak berani bersuara sehubungan kejamnya birokrasi pendidikan di Pulau Bawean. "Bila mengungkapkan kebenaran, wach bisa gawat nantinya, bisa dipindahtugaskan atau dimusuhi,"tuturnya.

Sebagian besar guru sebagai penerima tunjangan khusus daerah terpencil menyatakan tidak ikhlas untuk menyetor uang sebesar Rp. 250 ribu. "Meskipun kesepakatan kepala sekolah, tapi guru belum tentu sepakat dengan keputusan menyetor Rp. 250 ribu,"terangnya.

"Sebaiknya dikembalikan saja, untuk dibelikan susu anak di rumah ataupun dibuat jajan anak ke sekolah,"harapan salah satu ibu guru kepada Media Bawean.

Sementara Mukhsin sebagai Koordinator K3S kecamatan Sangkapura didatangi ke rumahnya, ternyata beliau sedang berada di Gresik. Dihubungi via ponselnya, beberapa kali diangkat tapi putus kembali sehubungan gangguan jaringan. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean