Media Bawean, 29 Juni 2013
Tarif angkutan kapal penumpang Gresik-Bawean hingga masih belum naik, kendati harga
BBM sudah naik. Penyebabnya, Pemkab belum merevisi penetapan tarif angkutan kapal sejuah 81 mil laut.
Kepala Dinas Perhubungan(Dishub) Achmad Nuruddin kepada wartawan mengatakan, pihaknya memang belum menjadwalkan kenaikan tarif angkutan untuk wilayah Gresik. ”Sebab, kami belum mengetahui secara pasti tarif resmi angkutan secara nasional,” katanya kemarin.
Dijelaskan, dalam penentuan tarif, Dishub Gresik selalu berpatokan pada ketentuan yang
dibuat oleh Kementerian Perhubungan. ”Sebab, selain menunggu penetapan tarif resmi
angkutan darat, kami juga menunggu penentuan tarif baru untuk angkutan laut. Terutama
untuk jalur Bawean-Gresik,” katanya.
Soal kenaikan tarif sepihak yang dikelakukan angkutan darat, Nurudin menyebut, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini. ”Kita berharap pelaku angkutan tetap pada patokan resmi sampai nanti ada keputusan,” katanya.
Pasca kenaikan BBM, hampri semua jenis angkutan di Gresik sudah pasang harga baru. Tak
tanggung-tanggung, kenaikan tarif yang diberlakukan operator angkutan cukup tinggi. Antara 30-40 persen. Kenaikan itu tak hanya terjadi pada angkutan dalam kota, sejumlah angkutan antar kota juga melakukan hal serupa. Tak pelak, tak sedikit
konsumen yang dibuat kaget.
Yang juga sulit terkontrol adalah tarif angkutan laut. Meski belum ada kenaikan,
sejumlah penumpang dibuat kelabakan gara-gara makin mahalnya tiket kapal.(yud/ris)
Sumber : Radar Gresik