Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Warga Singapore
Tur Jejak Keturunan Bawean

Warga Singapore
Tur Jejak Keturunan Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 01 Juni 2013

Media Bawean, 1 Juni 2013


Sebanyak tujuh orang warga Singapore keturunan Bawean, melakukan tur (26-29 Mei 2013) Jejak Keturunan Bawean. Rombongan tur yang dipimpin Bapak H. Ahmad Kahfi, yang merupakan Imam Masjid di Singapore, merupakan tur pertama yang sengaja dikemas untuk mencari jejak keturunan dan melakukan serangkaian kegiatan sosial di Pulau Bawean. Tur ini menggunakan jasa tour agent Bawean Tourism (www.baweantourism.com). “Sengaja tur ini mengambil tema Jejak Keturunan, karena Kami datang ke Bawean selain untuk menikmati keindahan alam Pulau Bawean, Kami juga akan mencari jejak keturunan keluarga kami di Bawean.” Ujar Bapak H. Ahmad Kahfi.

Hari Pertama, rombongan tur melakukan kunjungan ke Penangkaran Rusa Bawean dan Jherat Lanjheng. Malam harinya menikmati kesenian Mandaeling di Kampung Pateken dan menyerahkan titipan untuk Bapak Raden Ali (Anak Almarhum KH.Abdurahman) dari warga Bawean di Singapore.

Hari Kedua, rombongan tur melakukan kunjungan ke Pulau Gili dan Pulau Noko Selayar. Selama di Pulau Gili, mereka melihat aktivitas warga Pulau Gili dan membagikan sumbangan berupa baju-baju dan perlengkapan sholat. Salah satu rombongan tur menyempatkan untuk mengumandangkan adzan Dhuhur di Masjid Pulau Gili. Mereka pun melakukan sholat Dhuhur berjama’ah di Masjid Pulau Gili.

Hari Ketiga, rombongan tur “medher” (keliling) Pulau Bawean. Mereka menikmati keindahan Danau Kastoba, Ziarah ke Makam Waliyah Zainab, Melihat perkembangan pembangunan lapangan terbang, dan mencari jejak keturunan di Tambak Timur dan Kepuh Legundi. Ustad Fakhrudin, salah satu peserta tur ternyata masih keluarga dekat dari KH.Buang Legundi. Akhirnya mereka menyerahkan bantuan untuk Pondok Pesantren yang diasuh KH. Buang. Mereka juga menyerahkan infaq untuk beberapa Masjid di Pulau Bawean dan Sumbangan untuk anak yatim yang diasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Sungai Teluk Sangkapura.

“Saya tidak menyangka bisa sampai di Pulau Bawean, tanah kelahiran nenek dan orang tua saya. Pulau Bawean sangat cantik, saya tidak menyangka kalau keturunan keluarga saya di Bawean adalah keluarga pendakwah.” Kata Ustad Fakhrudin, ditanya kesannya selama tur di Bawean. (yn)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean