Media Bawean, 8 Juli 2013
Dalam kondisi gelombang kembali bersahabat, kemarin sore menjelang maghrib (minggu, 7/7/2013) warga Pulau Bawean dihebohkan tenggelamnya KLM Cinta Kembar di Pelabuhan Bawean.
KLM Cinta Kembar jurusan Surabaya - Pulau Bawean mengangkut sembako dan barang dagangan lainnya yang dipasok dari Surabaya. Setelah waktu maghrib, KLM Cinta Kembar mengalami tenggelam total, hanya kelihatan tiangnya saja dari permukaan pelabuhan.
Yasin sebagai Petugas Syahbandar Bawean dihubungi Media Bawean menjelaskan kronologi terjadinya peristiwa tenggelamnya KLM. Cinta Kembar. Menurutnya, KLM bermuatan sembako dan barang dagangan, termasuk semen berangkat dari Surabaya tujuan Pulau Bawean.
"Sampai ditengah perjalanan, ternyata salah haluan menuju Masalebuh sehingga ketika mengarahkan haluan ke Pulau Bawean mengalami kehabisan bahan bakar solar untuk mesin KLM,"katanya.
"Setelah mengalami kehabisan BBM ditengah laut, lalu mendapat pertolongan dari perahu nelayan untuk dibawa ke Pulau Bawean. Setelah mendekati Pulau Bawean, lalu KLM Cinta Kembar mendapat pertolongan dari KLM lainnya,"paparnya.
Ironisnya, terang Yasin ketika mendekati Pelabuhan Pulau Bawean, kondisi KLM sudah karam dan kemasukan air sehubungan mesin alkon untuk pembuangan air mengalami kondisi tidak berfungsi,"terangnya.
Peristiwa kejadian karamnya KLM Cinta Kembar ditaksir mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Sedangkan barang didalam KLM, untuk yang bisa diselamatkan sekarang sudah diambil dalam kondisi rusak fatal, seperti semen sudah tidak bisa diselematkan, hanya kursi dan spering bed yang diambilnya.
H. Suko sebagai Kepala Syahbandar Pulau Bawean membenarkan KLM Cinta Kembar tujuannya Surabaya - Pulau Bawean. "Sebanyak 6 ABK kondisi selamat, tapi barang didalam KLM ikut karam ke dalam laut,"imbuhnya. (bst)
