Media Bawean, 7 Juli 2013
Perlu kewaspadaan bagi warga Pulau Bawean bila mengendarai sepeda motor di Pulau Jawa, khususnya di daerah Gresik. Situasi dan kondisinya keamanan tentunya sangat berbeda, rawan terjadinya kejahatan.
Seperti dialami Aunur Rahim (22 th.) dengan Zahul Nisam (15 th.) keduanya asal desa Lebak, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, ketika mengenderai sepeda motor di daerah sekitar rel daerah Romo, telah dirampas oleh 2 orang tidak dikenal.
Zuhratun Nisak sebagai orang tua korban menjelaskan kronologi peristiwa perampasan sepeda motor beat bernopol W 3598 MW dan 2 handphone bermerk blackbery yang terjadi hari jum'at malam sabtu, sekitar jam 19.00 WIB.
Menurutnya, pengendara baru mengendarai sepeda motor di Gresik, sehingga kurang mengetahui situasi dann kondisinya. "Ketika berada di barat Ramayana Gresik, ada 2 orang tidak kenal lalu mengajak Aunur Rahim (keponakan Zuhratun Nisak) ketempat yang sepi, lalu Zahul Nisam (anak) disuruh menunggu sepeda motornya. Lalu orang tersebut datang kembali mengambil sepeda motor dan hp bermerk blackbery,"terangnya.
"Maklum mereka belum mengenal situasi dan kondisi di Gresik, dikiranya seperti di Pulau Bawean,"paparnya.
Setelah kejadian, orang tua korban telah melaporkan kasus perampasan sepeda motor dan 2 handphone merk blackbery ke Mapolres Gresik. (bst)
Menurutnya, pengendara baru mengendarai sepeda motor di Gresik, sehingga kurang mengetahui situasi dann kondisinya. "Ketika berada di barat Ramayana Gresik, ada 2 orang tidak kenal lalu mengajak Aunur Rahim (keponakan Zuhratun Nisak) ketempat yang sepi, lalu Zahul Nisam (anak) disuruh menunggu sepeda motornya. Lalu orang tersebut datang kembali mengambil sepeda motor dan hp bermerk blackbery,"terangnya.
"Maklum mereka belum mengenal situasi dan kondisi di Gresik, dikiranya seperti di Pulau Bawean,"paparnya.
Setelah kejadian, orang tua korban telah melaporkan kasus perampasan sepeda motor dan 2 handphone merk blackbery ke Mapolres Gresik. (bst)