Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mengasah Mutiara Yang Terpendam
Disudut Provinsi Jawa Timur

Mengasah Mutiara Yang Terpendam
Disudut Provinsi Jawa Timur

Posted by Media Bawean on Rabu, 17 Juli 2013

Media Bawean, 17 Juli 2013

Lomba Menulis Opini dan Artikel 
Kategori Umum 

Nama : Muna Sungkar 
Email : munasungkar@gmail.com 

Alamat : Perumahan Sun Safira 
Blok B2/no. 8 Buduran - Sidoarjo Jawa Timur

Belajar Dari Keberhasilan Korea Selatan
I. Sebuah Mutiara Terpendam

Indonesia, Negara Kepulauan terbesar di dunia ini rupanya menyimpan sebuah mutiara yang terpendam tak jauh dari pesisir Pulau Jawa. Nama Indonesia memang telah terkenal hingga ke mancanegara berkat keelokan wisata alam yang tersebar diseluruh negeri salah satunya adalah Pulau Dewata. Ribuan turis dari berbagai belahan bumi berdatangan setiap tahunnya demi menikmati keindahan Pulau Bali yang memang sudah termahsyur hingga seantero penjuru dunia. Namun sesungguhnya masih banyak sekali Pulau lain yang tidak kalah indahnya dengan Bali.

Adalah sebuah pulau kecil yang namanya amat sangat jarang terdengar ditelinga para traveler, bahkan oleh traveler domestic namun tak kalah cantik dengan pulau-pulau lainnya. Pulau kecil ini berada sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara kota Gresik, Jawa Timur dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 3 jam dengan kapal cepat. Pulau Bawean memang belum punya nama dalam peta pariwisata Indonesia, tapi bukan berarti pulau ini tak menarik. Sejumlah turis yang telah berkunjung ke Pulau Bawean rupanya tersihir oleh keindahannya. Mereka beranggapan bahwa pantai yang mengelilingi Pulau Bawean tak kalah cantik dan eksotis dari pantai dikawasan Pataya, Thailand.

Sayangnya keindahan Pulau Bawean belum mendapat dukungan fasilitas dari pemerintah setempat. Padahal jika pemerintah daerah serius mengembangkan potensi Pulau Bawean tak mustahil Pulau ini akan menjadi asset terbaik daerah. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah setempat untuk dapat menggali potensi Pulau Bawean. Sebuah cara jitu yang telah berhasil diterapkan oleh Korea Selatan dalam mengembangkan sebuah pulau kecil yang dimiliki negara tersebut. Strategi ini memang memerlukan waktu dan proses, namun keberhasilannya masih dapat dirasakan hingga saat ini.

II. Belajar dari Keberhasilan Korea Selatan

Nami Island, siapa yang tak kenal dengan keindahan Pulau kecil yang terletak di kawasan Chuncheon, Korea Selatan. Pulau ini sempat menjadi primadona pariwisata Korea Selatan berkat beberapa adegan serial drama Korea “Winter Soneta” yang diambil disana. Pengaruh Budaya Pop Korea (Hallyu) yang deras membanjiri dunia membuat nama Pulau Nami semakin dikenal. Suasana romantik pulau yang berpayung rindangnya pepohonan pinus dan binatang-binatang kecil yang berkeliaran dengan bebas menjadi daya tarik utama dari Pulau kecil berbentuk Bulan Sabit ini. Tak mudah memang menciptakan sebuah ekosistem yang saling menunjang, namun dengan keteguhannya Mr. Min Byungdo beserta jajaranya berhasil menciptakan sebuah Pulau kecil menjelma menjadi sekeping surga yang kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Korea Selatan bahkan dunia.

Tahun 1965 Mr. Min Byungdo membeli pulau ini dan melakukan reforestrasi secara menyeluruh di Pulau ini. Setahun kemudian beliau mendirikan Gyeongchun Tourism Development Inc dan mengembangkan pulau ini menjadi sebuah resort. Tak puas sampai disitu di tahun 2001 Min Byungdo merangkul beberapa NGO ternama dan mengucurkan dana besar agar secara rutin dapat mengadakan event-event besar yang berhubungan dengan seni dan budaya. Berkat kegigihannya menyelenggarakan event seni dan budaya yang bergengsi, Pulau Nami pun di daulat menjadi tuan rumah dari Nami Island International Children's Book Festival (NAMBOOK) serta beberapa event dunia lain yang telah diakui oleh UNICEF dan UNESCO. Pulau ini juga dilengkapi dengan museum, gallery seni, panggung pertunjukan baik indoor maupun out door yang selalu ramai oleh para penggiat seni. Untuk berkunjung ke pulau ini pun sangat mudah, pemerintah telah menyediakan fasilitas mulai dari bus, shuttle bus, hingga kereta api yang bisa diakses setiap jam. Tak heran apabila pemerintah Korea Selatan meraup banyak devisa dari Pulau ini setiap tahunnya.

Apa yang bisa kita pelajari dari kasus diatas? Ternyata keteguhan hati dan usaha maksimal telah berhasil mengubah sebuah pulau tak berpenguhuni menjadi destinasi wisata kelas dunia. Memang dibutuhkan dana besar dan waktu yang lama untuk menghidupkan Pulau Bawean tapi semua itu akan sepadan dengan hasilnya kelak. Meremajakan kembali Pulau Bawean dengan reforestasi dan membangun fasilitas penunjang adalah hal krusial yang harus segera dilakukan. Pemerintah dapat mengajak penduduk setempat untuk berpartisipasi dalam peremajaan pulau ini bahkan memberikan penyuluhan serta pendidikan agar mereka ikut aktif menjaga kelestarian Pulau Bawean. Sambil melakukan reforestasi pemerintah dapat mulai membangun fasilitas penunjang pariwisata seperti jalan, alat transportasi, hotel, dan lain sebagainya. Jangan sampai keindahan Pulau Bawean sirna hanya karena jalan dan transportasi penunjang tak dapat digunakan.

Seperti halnya pulau Nami yang memilih seni dan budaya sebagai daya tarik utamanya, pemerintah pun dapat memutuskan sebuah keuanggulan yang kemudian dapat dikembangkan secara maksimal. Ada baiknya bila pemerintah berniat mengangkat kearifan lokal dan kekayaan bahari sebagai daya tarik utama. Keaneragaman bahari yang dimiliki Pulau Bawean sudah selayaknya dijadikan magnet utama Pulau ini untuk menarik para travelers. Pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata setempat dapat mengadakan Event besar bertaraf internasional yang berhubungan dengan wisata bahari sekaligus memperkenalkan keelokan Pulau Bawean kedunia. Tak perlu ragu untuk menggandeng NGO bahkan investor asing agar event besar yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa keunggulan lain dari Pulau Bawean yang sangat mungkin untuk dikembangkan, seperti danau Kastoba yang terletak tepat ditengah Pulau, pusat penangkaran rusa, dan spot diving yang menjadi incaran para divers. Semua keunggulan ini akan semakin bersinar apabila ditunjang dengan fasilitas yang lengkap dan baik. Tentu saja dibutuhkan dana yang tak sedikit, sehingga penting bagi pemerintah untuk mengundang investor swasta untuk turut bergabung dalam proses peremajaan ini.

III. Mulailah Segera

Segala sesuatu yang diniatkan untuk kebaikan sudah selayaknya segera dilaksanakan. Perjalanan panjang yang penuh liku menjadi sebuah proses yang harus dihadapi dengan penuh semangat demi kebaikan bersama. dengan pengelolaan yang baik, nama Pulau Bawean akan memiliki daya jual yang tinggi dan secara otomatis akan meningkatkan taraf hidup penduduk sekitar.

Melihat perkembangan sektor pariwisata di Indonesia yang kian subur, saya yakin akan banyak investor swasta yang akan tertarik “berbisnis” di Pulau Bawean. Dengan kerja sama dari seluruh pihak saya sangat optimis, Pulau Bawean dapat mengikuti jejak kesuksesan Pulau Nami. Dengan pengelolaan yang baik dari hulu sampai hilir, Pulau Bawean akan segera menjadi pulau idaman para travelers di seluruh dunia. Semoga semua pihak berkenan ikut serta dalam proses panjang penyelamatan Pulau Bawean agar mutiara kecil yang tersembunyi disudut pulau Jawa ini dapat kembali bersinar.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean