Media Bawean, 1 Agustus 2013
Antisipasi putusnya jalur transportasi laut Gresik - Pulau Bawean akibat gelombang tinggi, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto telah menghubungi PT. Dharma Lautan Utama (DLU) untuk membantu memperlancar arus mudik lebaran.
Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Bambang Harjo mengatakan, untuk memperlancar arus pemudik dari Gresik ke Bawean pada lebaran kali ini, PT Dharma Lautan Utama (DLU) telah mempersiapkan tiga armada kapal. Ketiga armada tersebut akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 lebaran 2013.
"Secara resmi bupati Gresik meminta kami untuk membantu memperlancar arus mudik di penyeberangan Gresik Bawean. Dan kami sudah sepakat untuk memberikan bantuan. Setiap hari ada pelayaran. Ada tiga kapal yang bisa cukup untuk antisipasi angkutan lebaran," ujarnya seperti dilansir Kabar Bisnis.
Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Bambang Harjo kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam (30/7/2013).
Tiga armada kapal tersebut adalah kapal Kirana III, Satya Kencana III, dan Dharma Fery VIII. Adapun kapasitas angkutnya mencapai sekitar 800 orang.
"Karena kami juga mengangkut penumpang ke Kalimantan, maka rata-rata kapasitas untuk penyeberangan Gresik Bawean mencapai 400 orang hingga 500 orang," tegasnya.
Keseriusan DLU untuk memberikan bantuan tersebut dipicu karena masyarakat yang menyeberang ini adalah masyarakat kelas menengah bawah dengan finansial yang pas-pasan. Jika mereka harus menunggu lama di terminal, besar kemungkinan uang mereka akan habis dan tidak bisa merayakan lebaran di kampung halamannya.
"Penumpang kapal laut itu beda dengan pesawat. Kalau terlalu lama menunggu, uang sakunya akan habis. Makanya harus kita perlancar. Sementara untuk tarif diberlakukan sesuai dengan ketentuan Bupati Gresik. Tarif tersebut tidak mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir," ungkapnya.(Kabar Bisnis)