Media Bawean, 26 Agustus 2013

H. Syadili sebagai anggota KPU Gresikn dihubungi Media Bawean (senin, 26/7/2013) membenarkan logistik Pilgub direncanakan besok atau lusa akan dikirim ke Pulau Bawean melalui helikopter.
Logistik yang kurang, menurut Syadili, yaitu alat coblos, template atau alat bantu mencoblos bagi penyandang tuna netra, dan gambar calon gubernur dan wakil gubernur.
"Dikirim via udara sehubungan putusnya jalur transportasi laut Gresik - Pulau Bawean, sehingga alat coblos diangkut menggunakan helikopter. Tujuannya agar alat yang digunakan sesuai aturan tidak menyalahi SOP (Standar Operasional Prosedur),"terangnya.
Bagaimana dengan pemilih asal Pulau Bawean yang menunggu kapal di Gresik? H. Syadhili menyatakan masih berkoordinasi dengan KPU Propinsi Jawa Timur, sehubungan banyaknya pemilih asal Pulau Bawean yang berada di Gresik.
"Untuk penggunaan formulir C-6 KWK KPU atau Surat Pindah Memilih di TPS lain (A8-KWK-. KPU) dari PPS asal tidak memungkinkan sehubungan tidak ada kapal yang berlayar. Dikoordinasikan apa bisa menggunakan kartu identitas diri untuk mengikuti pemilihan,"terangnya. (bst)
"Dikirim via udara sehubungan putusnya jalur transportasi laut Gresik - Pulau Bawean, sehingga alat coblos diangkut menggunakan helikopter. Tujuannya agar alat yang digunakan sesuai aturan tidak menyalahi SOP (Standar Operasional Prosedur),"terangnya.
Bagaimana dengan pemilih asal Pulau Bawean yang menunggu kapal di Gresik? H. Syadhili menyatakan masih berkoordinasi dengan KPU Propinsi Jawa Timur, sehubungan banyaknya pemilih asal Pulau Bawean yang berada di Gresik.
"Untuk penggunaan formulir C-6 KWK KPU atau Surat Pindah Memilih di TPS lain (A8-KWK-. KPU) dari PPS asal tidak memungkinkan sehubungan tidak ada kapal yang berlayar. Dikoordinasikan apa bisa menggunakan kartu identitas diri untuk mengikuti pemilihan,"terangnya. (bst)