Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Kesan Wartawan di Pulau Bawean
Permata Hijau Di Tengah Samudra

Kesan Wartawan di Pulau Bawean
Permata Hijau Di Tengah Samudra

Posted by Media Bawean on Senin, 23 September 2013

Media Bawean, 23 September 2013


*Januar Adi S

Nama Pulau Bawean saat ini bagi sebagian masyarakat Gresik sudah semakin dikenal, jika dibandingkan 20 tahun lalu. Namun, tidak banyak warga Gresik yang pernah mengunjungi pulau yang berjarak 120 km dari Gresik daratan ini.

Mungkin yang menjadi alasan klasik dari persoalan itu adalah buruknya transportasi. Hal itu seperti yang dialami oleh penulis sendiri. Dengan menumpang kapal Darma Fery 8, penulis harus menempuh perjalanan selama 8 jam utuk bisa mendarat di pulau itu. Rasanya sungguh melelahkan.

Namun, perasaan lelah dan penat itu langsung terbayar ketika kaki telah terjejak di Pelabuhan Sangkapura, Bawean.

Sebab, begitu kita berlabuh di pelabuhan itu, maka kita akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Hamparan perbukitan hijau bak permata di pinggiran pantai terlihat menyejukkan mata. Maka tidak salah, jika Bawean mendapat julukan Permata Hijau. Itulah salah satu eksotika Pulau Bawean.

Tidak hanya itu, Pulau Bawean juga memiliki terumbu karang yang sangat indah. Bahkan, gugusan terumbu karang yang ada di Bawean dianggap oleh sebagian pengamat sebagai terumbu karang paling indah di Indonesia.

Selain karena pemandangannya yang sangat eksotis, hal lain yang membuat Pulau Bawean menarik dikunjungi adalah keramahan, rasa saling percaya penduduknya. Bahkan, bisa dikatakan jika keramahan dan rasa saling percaya warga Bawean, atau yang biasa disebut masyarakat Bebiyen ini diatas rata-rata.

Salah satu contohnya, 'kenekatan' orang-orang Bawean untuk memarkir motornya dengan menggantungkan kuncinya pada kontak starter begitu saja. Penulis menyebutnya nekat, karena tidak bisa membayangkan jika hal itu dilakukan di luar Bawean, tepatnya di Jawa. Pasti motor itu langsung hilang dalam beberapa menit saja.

Oleh karena itu, akan sangat rugi jika mereka yang masih hidup, namun belum sempat mengunjungi Pulau Bawean. Maka, selamat menikmati Permata Hijau di tengah samudra ini.

*Wartawan Radar Gresik

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean