Media Bawean, 20 Oktober 2013
Dermaga baru Pulau Bawean yang semestinya disandari kapal rute Gresik - Paciran - Bawean, ternyata sampai sekarang belum difungsikan. Alasannya dermaga baru letaknya masih dangkal dan butuh pengerukan.
Pembangunan dermaga baru sesuai rencana untuk melayani kapal jenis roro yang berfungsi untuk mengangkut penumpang dan kendaraan. Tapi sampai sekarang belum difungsikan, walaupun kapal subsidi bersumberkan APBN 2013 sudah dioperasikan.
"Kapal tidak berani bersandar di dermaga baru sehubungan kondisi lautnya masih dangkal,"kata Sariono dari PT. Dharma Lautan Utama ditemui Media Bawean.
"Waktu uji coba pertama beberapa tahun yang lalu, ternyata kapal dharma kartika masih berisiko bila sandar di dermaga baru, sehingga kapal satya kencana II bersandar di dermaga lama,"katanya.
Lutfil Manar ditemui Media Bawean (minggu, 20/10/2013) membenarkan jika kondisi dermaga baru masih dangkal dan butuh pengerukan agar kapal bisa bersandar.
Menurutnya ada tiga titik yang berisiko jika kapal bersandar di dermaga baru. "Rencananya dermaga baru akan dikeruk untuk bisa difungsikan. Sampai sekarang belum mengetahui siapa yang mendapatkan tender pengerukan,"terangnya.
Adnan Khashogi Johan sebagai pengusaha kapal LCT Putra Bawean ketika meninjau dermaga baru yang letaknya di desa Sungaiteluk, menyatakan siap untuk mengawali bersandar di dermaga baru.
"LCT Putra Bawean akan mengangkut alat-alat pembangkit listrik, direncanakan akan bersandar di dermaga baru,"ujar pengusaha yang kini juga menekuni bisnis kapal tungkal samudera.
Tinjauan Media Bawean (minggu, 20/10/2013) terlihat banyak rumput tumbuh subur di area bangunan dermaga baru. Rumput tumbuh subur lumayan tinggi, apabila ada tiupan angin akan bergoyang-goyang. Sedangkan dibagian jalan, juga terlihat tumbuh rumput menghijau. (bst)
