Media Bawean, 28 November 2013
Memasuki musim penghujan di Pulau Bawean, perlu kewaspadaan kepada pengguna Jalan Lingkar Bawean (JLB) kawasan barat yang menghubungkan Sangkapura dengan Tambak, banyak pohon terancam tumbang akan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Hasyim asal Suwari ditemui Media Bawean beberapa hari yang lalu, mengatakan banyak pohon disekeliling jalan dengan kondisi akarnya sudah teruruk dan mudah tumbang bila terjadi longsong.
Solusinya menurut guru di MINU Lebak, sebaiknya dirobohkan saja daripada mengancam keselamatan pengguna jalan raya. "Memang menakutkan sekali lewat dibawah pohon, terutama waktu hujan,"katanya.
"Sebaiknya PU Bawean segera melakukan tindakan agar pengguna jalan merasa nyaman dan tidak menakutkan,"ujarnya.
Hal senada disampaikan Rahem yang berprofesi sebagai sopir Tambak - Sangkapura, menyatakan sangat menakutkan saat melintas dibawah pohon, dikhawatirkan roboh dan menimpah mobil. "Solusinya dirobohkan saja pohon-pohon yang akarnya sudah teruruk bagian bawahnya,"paparnya.
M. Zen, Kepala UPTD PU Bawean membenarkan banyak pohon yang akarnya sudah teruruk bagian bawahnya. "Kemarin saja sudah 2 pohon yang roboh akibat longsor, untungnya tidak terkena kepada pengguna jalan,"tuturnya.
Suryani, Staf Dinas PU Gresik dihubungi Media Bawean merespon akan segera berkoordinasi dengan pihak rekanan pelaksana pembangunan jalan lingkar Bawean, agar pohon yang mengancam keselamatan pengguna jalan untuk dirobohkan saja. (bst)