Media Bawean, 30 Desember 2013
Kondisi pembagunan Jalan Lingkar Bawean (JLB) di kawasan barat rawan ambrol dibagian pinggir jalan. Ketika melintasi JLB dari Sangkapura menuju Tambak, hampir setiap titik jalan terlihat tumpukan tanah menutupi bagian pinggir jalan.
H. Lutfi dari rekanan kontraktor pelaksana dihubungi Media Bawean (senin, 30/12/2013) mengatakan rawannya ambrol badan jalan bagian pinggir disebabkan pembangunan Jalan Lingkar Bawean tanpa dilengkapi dinding pembatas. "Dampaknya setiap saat, hampir dibagian pinggir jalan terjadi penumpukan tanah akibat pembangunan tanpa dilengkapi dinding pembatas,"katanya.
"Waktu musim hujan, rawan terjadinya tanah bagian pinggir jalan yang ambrol menutupi bagian ruas jalan,"ujarnya.
"Hampir setiap hari tumpukan tanah telah dibersihkan, tapi belum terselesaikan akibat jalan tanpa dinding pembatas,"paparnya.
M. Zen, Kepala UPT PU Bawean, menyatakan terjadinya tumpukan tanah diruas jalan lingkar Bawean menjadi tanggungjawab pihak rekanan untuk membersihkan. "Soal tanpa pembatas jalan, itu soal tekhnis. Adapun membersihkan jalan menjadi tanggungjawab rekanan pelaksana proyek pembangunan,"ujarnya.
Kepala Dinas PU Gresik, Bambang Isdianto dihubungi Media Bawean via selulernya (senin, 30/12/2013), membenarkan adanya pembangunan JLB tanpa ada dinding pembatas. "Target pembangunan jalan paving untuk selesai dikawasan barat Pulau Bawean. Adapun soal belum adanya dinding pembatas menjadi target pembangunan selanjutnya,"jelasnya. (bst)
