Media Bawean, 3 April 2014
Kemajuan Wisata di Pulau Karimunjawa, Jepara, ditunjang kelancaran transportasi laut yang menghubungkan daerah kepulauan. Bagaimana transportasi laut yang menghubungkan Gresik - Pulau Bawean?
Agus Sahari, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Gresik ditemui Media Bawean ketika ikut dalam studi banding wisata di Pulau Karimunjawa (25/27 Maret 2014), menyatakan transportasi laut yang menghubungkan Gresik - Pulau Bawean sudah lancar dengan dilayani 2 armada kapal , yaitu kapal cepat Express Bahari 1 C dan kapal Gili Iyang.
Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Gresik menegaskan bahwa transportasi laut Gresik - Pulau Bawean sudah cukup, terkecuali gelombang tinggi sehingga butuh bantuan kapal besar seperti milik PT. DLU.
Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Gresik menegaskan bahwa transportasi laut Gresik - Pulau Bawean sudah cukup, terkecuali gelombang tinggi sehingga butuh bantuan kapal besar seperti milik PT. DLU.
"Beroperasi kapal cepat Express Bahari 1C dan Kapal Gili Iyang miik PT. ASDP sudah lancar, jika ditambah armada hanya untuk memperlancar rutinitas saja agar ada kapal setiap hari,"paparnya.
Menurutnya transportasi laut yang ada sudah lancar, sekarang tergantung kepada masyarakat Pulau Bawean untuk pengembangan wisata agar nantinya potensi yang miliki bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerahnya.
"Untuk melangkah pengembangan wisata di Pulau Bawean, yang perlu dipersiapkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM),"tuturnya.
Lebih lanjut Agus Sahari, menilai kemajuan wisata di Pulau Karimunjawa ditunjang oleh kekompakan seluruh masyarakat untuk mengembangkan daerahnya menjadi tujuan wisatawan. "Mereka menyadari bahwa daerahnya bisa berkembang dengan memajukan melalui sektor pariwisata, sehingga memberikan pelayanan terbaiknya kepada setiap pengunjung yang berkunjung,"ujarnya.
Adapun pendapat secara pribadi Agus Sahari menilai lebih bagus Pulau Bawean dibandingkan Pulau Karimunjawa.
Adapun pendapat secara pribadi Agus Sahari menilai lebih bagus Pulau Bawean dibandingkan Pulau Karimunjawa.
"Hanya
persoalannya, di Pulau Karimunjawa sudah terkelolah secara baik
sehingga banyak wisatawan yang berkunjung, sedangkan potensi wisata di
Pulau Bawean belum terkelolah,"terangnya. (bst)