Media Bawean, 3 Juni 2014
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dengan pemberlakukan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) sudah berlaku sejak 1 Januari 2014, namun di Pulau Bawean, Gresik nyaris tidak terdengar apa itu BPJS.
Media Bawean menghubungi dr. Sugeng Widodo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, (selasa, 3/6/2014), menyatakan BPJS merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam sistem kesehatan nasional, bukan kewenangan Dinkes ataupun Pemerintah Daerah, juga bukan pihak rumah sakit.
"Masyarakat Pulau Bawean bisa mendaftarkan langsung ke kantor BPJS di Gresik ataupun pendaftaran melalui online yang kartunya diambil di kantor BPJS,"katanya.
Adapun Puskesmas di Pulau Bawean menangani pendaftaran BPJS, itu bukan perintah dari Dinkes. "Saya tidak pernah memerintahkan warga Bawean mendaftar di Puskesmas,"ujarnya.
"Misalkan mau membantu untuk warga Pulau Bawean, silahkan saja tapi Dinkes tidak pernah memerintahkan. Awas jangan sampai pungli,"pesan dr. Sugeng Widodo.
Menurutnya, bagi warga yang memiliki Jamkesmas secara otomatis masuk BPJS, sedangkan warga umum bisa mendaftarkan langsung ke kantor BPJS ataupun via pendaftaran online.
Walaupun BPJS sudah berlaku, terang dr. Sugeng Widodo, bahwa Surat Pernyataan Miskin (SPM) masih berlaku dan bisa dipergunakan warga untuk mendapatkan keringan di rumah sakit.
dr. Tony S. Hartanto, Kepala Puskesmas Sangkapura dihubungi Media Bawean, mengatakan perlu adanya pendaftaran BPJS secara massal di Pulau Bawean untuk membantu masyarakat. "Alasannya, ketika sakit tidak sibuk mau mendaftarkan diri keanggotaan BPJS,"harapannya.
Sementara untuk membantu masyarakat Pulau Bawean, di Puskesmas Sangkapura tersedia formulir pendaftaran BPJS. "Silahkan mendaftarkan, nanti prosesnya akan dibantu untuk meringankan kebutuhan masyarakat,"terangnya.
Bagaimana cara pembayarannya? "Untuk pembayaran bisa dilakukan langsung di Bank BRI,"jawabnya. (bst)
