Media Bawean, 22 Agustus 2014
Sebagai anggota negara G-20 Indonesia terus berpacu dengan waktu untuk mengembangan SDM warganya. Bangsa yang berkualitas ditentukan oleh faktor SDM. Sumber daya alam yang melimpah tidak berarti bila manusianya tidak kompetitif. Program wajib belajar 12 tahun adalah contoh keseriusan pemerintah dalam mencapai target manusia unggul. Selain itu pemerintah juga melakukan terobosan-terobosan kreatif sebagai penunjang diantaranya dengan berdirinya rumah pintar.
Kemendikbud RI merencanakan pembuatan rumah pintar di Pulau Bawean Rumah pintar ini akan akan menyediakan fasilitas bagi masyarakat dalam hal pendidikan, pemberdayaan dan kreatifitas. Kemendikbud telah menggandeng Pengurus Wilayah Fatayat Jawa Timur dan PP.Hasan Jufri.
Dalam rangka menyiapkan rumah pintar di Bawean kemarin (20/8) tiem dari Kemendikbud RI dan PW. Fatayat Jawa Timur berkunjung ke PP. Hasan Jufri. Menurut wakil sekretaris YPP. Hasan Jufri, Moh. Kholil S.Pdi, kunjungan ini untuk melihat kesiapan pendirian rumah pintar. “ Tiem melihat kesiapan PP. Hasan Jufri untuk menjadi sentra pemberdayaan bagi masyarakat sekitar dan kita siap” terangnya.
Tak lama lagi mayarakat Pulau Bawean bisa memanfaatkan rumah pintar ini. Mereka bisa meningkatkan wawasannya dan pengembangan kreatifitas melalui perpustakaan, kursus menjahit dan lain-lain.(kuncoro11)
