Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » 2 Meriam Peninggalan Sejarah Bawean
Dipindahkan Tempat Ke Pulau Jawa

2 Meriam Peninggalan Sejarah Bawean
Dipindahkan Tempat Ke Pulau Jawa

Posted by Media Bawean on Jumat, 12 September 2014

Media Bawean, 12 September 2014

Pemberangkatan KMP. Gili Iyang dari Pulau Bawean tujuan Gresik (jum'at, 12/9/2014) sempat molor disebabkan adanya 2 benda bersejarah yaitu meriam akan diangkut ke Pulau Jawa.

2 buah meriam tanpa dilengkapi surat jalan sempat jadi perhatian seluruh penumpang, membuat petugas sibuk melakuan koordinasi antar instansi untuk memberangkatkan kapal.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata 2 buah meriam kuno asal Pulau Bawean dibawah oleh anggota Koramil kecamatan Tambak. Akhirnya setelah melalui proses yang alot petugas melepaskan pemberangkatkan kapal dan 2 meriam terangkut ke Gresik.

Komandan Koramil Tambak, Kapten Infrantri Joko Sarjito dihubungi Media Bawean membenarkan 2 meriam yang dibawah olen anggotanya akan dipindahkan dari Pulau Bawean ke Pulau Jawa.

Alasannya 2 meriam itu akan dipajang di depan kantor Koramil Manyar Gresik. "Surat permohonan ada dari Koramil Manyar, termasuk surat yang diterima kepala desa,"katanya.

2 meriam kuno diambil dari desa Diponggo, itupun menurutnya sudah dapat persetujuan dari yang memilikinya melalui proses musyawarah. 

Lebih lanjut menjelaskan bahwa 2 meriam peninggalan bersejarah di Pulau Bawean ternyata tidak mendapatkan perawatan dari pemiliknya sehingga diserahkan untuk dibuat pajangan di Kantor Koramil Manyar.

Kenapa tidak ada surat jalan? "Memang tidak ada surat jalan untuk membawa 2 meriam, hanya ada permintaan resmi secara kedinasan,"jawabnya.

Ditanya apakan sudah koordinasi dengan Camat Tambak, Kapten Infrantri Joko Sarjito menyatakan sudah koordinasi kok, hasilnya disetujui untuk dipindah tempat ke Pulau Jawa. "Jika camat Tambak menyatakan tidak tahu, berarti camat lupa,"tuturnya.

Sugeng Gatot Subroto, Camat Tambak menyatakan tidak tahu menahu soal 2 meriam peninggalan sejarah yang dipindahtempatkan dari Pulau Bawean ke Pulau Jawa.

Camat sangat menyesalkan adanya pemindahan peninggalan bersejarah yang seharusnya tetap berada ditempat asalnya. "Saya sempat menyuruh kepada petugas agar 2 meriam itu ditahan sebab tidak ada surat jalan,"terangnya.

"Seandainya dibuat pajangan di Pulau Bawean masih bisa dimaklumi, tapi 2 meriam itu dipindah ke Pulau Jawa, tentunya menghilangkan benda bersejarah di Pulau Bawean,"pungkasnya dengan nada sangat kesal. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean