Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Jhukung Terbalik di Tengah Laut, Sardan Semalam Menginap di Lautan

Jhukung Terbalik di Tengah Laut, Sardan Semalam Menginap di Lautan

Posted by Media Bawean on Senin, 15 September 2014

Media Bawean, 15 September 2014


Sardan (45 tahun) nelayan asal Laut Sungai, desa Sawahmulya, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik dikabarkan hilang melaut setelah ditunggu sang isteri tercinta bersama anak-anaknya ternyata tidak pulang sesuai waktunya.

Sardan berangkat dari rumah sekitar jam 10.00 WIB. (minggu, 14/9/2014) dengan naik jhukong mencari ikan ke tengah laut. Sesuai kebiasaannya, tepat jam 16.00 WIB. (4 sore) sudah datang melaut dan sampai di rumah.

Setelah ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, akhirnya isteri Sardan memberitahukan kepada warga sekitarnya untuk meminta bantuan untuk mencarinya ke laut.

Berita kehilangan Sardan mendapat respon dari kelompok nelayan di desa Sawahmulya dengan melakukan pencarian selama satu malam di tengah laut.

Setelah dilakukan pencarian menurut Hasan Ansari, kepala desa Sawahmulya ternyata hasilnya mencari semalaman nihil tidak ditemukan.

"Dilanjutkan pencarian waktu pagi hari, yaitu melalui nelayan asal Rabe bernama Rafidin, akhirnya jam 08.00 WIB. ada informasi telah ditemukan di laut bagian barat Pulau Bawean,"katanya.

Tepat jam 09.30 WIB. Sardan didampingi Hozaimi (Ketua Kelompok Nelayan Mercusuar) sampai dengan selamat di Pantai Rabe, desa Lebak, langsung disambut anggota Polsek Sangkapura bersama Kepala Desa Sawahmulya dan keluarganya.

Sardan ditemui Media Bawean ketika melangkahkan kaki didaratan Pantai Rabe, menjelaskan kronologi terjadinya sehingga tidak pulang selama semalam di tengah lautan.

Menurutnya, ketika waktunya akan pulang sore hari ternyata jhukung yang dipakai melaut, bagian penyeimbang (katir : bahasa Bawean) terputus talinya sehingga lepas lalu terbalik. Setelah jhukungnya terbalik, lalu dikembalikan semula lagi tanpa ada penyimbang.

Setelah kejadian, Sardan hanya pasrah saja menghadapi gelombang setinggi kurang lebih 2,5 meter. Selama semalam bertahan diatas jhukung dibawa arus ke barat Pulau Bawean. Sehubungan seluruh isi di jhukong hilang semuanya termasuk ikan hasil tangkapan sebanyak 70 ekor, semalaman Sardan tidak makan hanya menunggu adanya pertolongan.

Mendapat pertolongan sekitar jam 08.00 WIB. (senin, 15/9/2014), sekitar 10 mil dari Pulau Bawean. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean