Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kades Bululanjang Merasa Geram
Wilayahnya Jadi Ajang Oplosan Komix

Kades Bululanjang Merasa Geram
Wilayahnya Jadi Ajang Oplosan Komix

Posted by Media Bawean on Selasa, 23 September 2014

Media Bawean, 23 September 2014


Ditemukannya tempat oplosan komix di desa Bululanjang, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean Gresik, membuat Umar sebagai kepala desa Bululanjang merasa geram dan kesal.

Dihubungi Media Bawean via ponselnya (selasa, 23/9/2014), Umar yang posisinya berada di Gresik mengatakan kesal dan merasa geram wilayahnya dijadikan ajang oplosan komix.

"Antisipasi kedepan tempat itu akan dijaga ekstra ketat agar tidak terjadi kecolongan lagi,"katanya.

"Memang tempat disitu seringkali disalahgunakan oleh orang lain  bukan warga Bululanjang untuk melakukan hal-hal kurang baik, seperti kejadian sebelumnya juga sempat mengusir adanya pesta miras,"ujarnya.

Rawannya tempat tersebut dijadikan ajang oplosan ataupun pesta miras disebabkan jauh dari pemukiman penduduk, yaitu jarang ada rumah.

Untuk menindaklanjuti temuan oplosan komix, secepatnya ingin segera pulang ke Pulau Bawean untuk segera melakukan antisipasi agar tidak terulang kembali ditempat yang sama.

Selain di bekas gedung asuransi dijadikan ajang oplosan komix, pantauan media bawean ketika menyusuri jalan ternyata disetiap sungai bawah jembatan banyak ditemukan bekas bungkus komix.

Perlu dicurigai jembatan yang seringkali menjadi tempat kumpul-kumpul tengah malam menjadi tempat pengoplosan komix. Sehubungan ditemukannya banyak bungkus bekas komix bertaburan dibawah jembatan, termasuk botol minuman juga banyak berserakan.

Untuk antisipasi mewabahnya oplosan komix, Abdul Adim, Camat Sangkapura menyatakan akan segera menggelar rapat bersama seluruh kepala desa, termasuk tokoh agama, serta penegak hukum untuk mencari solusi membasmi pengoplos komik.

Sementara Apotik Amila di Sangkapura, ketika Media Bawean mencoba membeli komix satu box, spontan penjaga toko obat menyatakan tidak boleh. "Bisa membeli hanya 3 bungkus saja, jika lebih tidak boleh,"paparnya.

Apakah seringkali ada pembeli mau beli banyak komix? "Banyak, tapi ditolaknya khawatir disalahgunakan penggunaannya,"jawabnya.

Hal senada diungkapkan Elva Rahma pemilik apotik di kecamatan Tambak, sudah lama untuk pembelian komix dibatasi agar tidak disalahgunakan penggunaannya.  Tapi persoalannya beli di apotik dibatasi, sementara toko-toko biasa tidak ada pembatasan sehingga tetap saja memberikan peluang untuk mengoplos komix. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean