Media Bawean, 12 September 2014
Pasca Operasi BBM di kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik (kamis, 11/9/2014), terlihat banyak kios sudah memajang kembali bensin untuk dijual kepada pembelinya dengan harga normal Rp.8 ribu untuk perliternya.
Salah satu penjual bensin di Pateken, Sangkapura mengatakan tidak pernah menaikkan harga bensin, selama stok masih ada dijual seharga Rp.8 ribu perliternya.
Hal senada diungkapkan Didi, pengecer bensin di Sangkapura menyatakan mempunyai 3 stok trigen sebanyak 60 liter. "Sesuai perintah Muspika Sangkapura sehingga bensin untuk persediaan sendiri dijaul semuanya kepada pembeli dengan harga Rp.8 ribu perliternya,"katanya.
"Sebagai pengecer bensin selama ini tidak pernah menjual mahal kepada pembeli sesuai harga normal yang ditentukan,"ujarnya.
Rustam pembeli bensin asal Tanjung Anyar, Lebak mengaku membeli bensin sesuai harga normal yaitu Rp.8 ribu tidak ada kenaikan.
Kenapa harga bensin di Pulau Bawean naik? kenaikan harga bensin di Pulau Bawean ternyata oknumnya di pengecer bensin itu sendiri karena ingin memperoleh keuntungan besar. Sebagaian agen mengakui bahwa kenaikan bensin disebabkan ulah dari pengecer yang menaikkan sendiri tanpa mematuhi ketetapan harga normal.
Ironisnya penjual eceran tidak memajang bensin yang dijual, kecenderungan menyimpan di dalam toko atau tempatnya yang dianggap aman.
Sebagian pengecer menaikkan harga dipicu terbatasnya stok BBM jenis bensin di Pulau Bawean, serta melihat informasi melalui televisi tentang kelangkaan BBM. Pengecer mengaku khawatir jika dijual normal maka untuk membelinya lagi tidak punya modal.
Dampak kenaikan BBM di Pulau Bawean, informasi yang dihimpun Media Bawean, yaitu siswa atau pelajar yang selama ini naik sepeda motor ke sekolah terancam membolos sehubungan kelangkaan BBM jenis bensin. (bst)
