Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Warga Pulau Bawean Minta 2 Meriam
Dikembalikan Ke Kampung Asalnya

Warga Pulau Bawean Minta 2 Meriam
Dikembalikan Ke Kampung Asalnya

Posted by Media Bawean on Sabtu, 13 September 2014

Media Bawean, 13 September 2014


2 meriam yang dipajang di depan Mushollah Sungaiwungur, desa Diponggo, Tambak, Pulau Bawean, Gresik sudah tinggal 1 meriam saja. Sekarang tinggal bekasnya saja, 1 meriam sudah terangkut ke Pulau Jawa.

Jika ada pernyataan meriam bekas peninggalan penjajahan Belanda tidak mendapatkan perawatan, ternyata warga masih memajang benda bersejarah ditempat-tempat yang penting.

Azizah asal Diponggo mengatakan sangat tidak setuju meriam dipindahtempatkan dari kampungnya di desa Diponggo ke Pulau Jawa.

Warga Pulau Bawean berpendapat melalui jejaring sosial agar 2 meriam yang dipindahkan ke Pulau Jawa agar dikembalikan ketempat asalnya di desa Deponggo, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

Rahman Adja Sudah : Sungguh disayangkan, peninggalan bersejarah dipindahkan begitu saja. Apakah tidak lebih baik di pajang di Pulau Bawean saja? Agar masyarakat Pulau Bawean sendiri mengerti apa yang jadi sejarah tersebut. Kalau di pindah ke Pulau Jawa, saya yakin generasi Pulau Bawean selanjutnya tidak akan mengerti akan benda tersebut.

Ande Ande Lumut : Yang benar itu biar dijadikan monumen di Pulau Bawean saja, tempat asal ditemukannya.

Zulkarnaen Naen : Perlu dicurigai itu. Jangan didiamkan harus diusut sampai tuntas.

Dwi Prasetyo : Sangat mengecewakan dan menjengkelkan, harus ada yang bertanggungjawab untuk mengembalikan ke Pulau Bawean.

Jack Boyans : Sekarang meriam !!! Suatu saat apalagi ??? Haruskah kita selalu menuruti apa yang mereka mau??? Sangat disayangkan !!! 

Rima Cally Carey : Aduh,,, kenapa? Jangan sampai dipindahkan. Kita sebagai masyarakat punya hak atas itu, enak saja mereka, mereka yang mau punya sejarah, kita mati sejarah, Masya Allah.

Nazril Rozan Taha : miris, kita dipretili untuk melupakan sejarah Bawean itu sendiri. 

Melzy Luph Amy : Aduuuuhhh,,, sangat disayangkan... Kembalikan lagi dooong ke Pulau Bawean 

Novita Rahayu Salsa Bila : Harus dikembalikan ke Pulau Bawean lagi, itu milik Pulau Bawean harus ada persetujuan dari orang-orang Pulau Bawean. Walaupun ada di Kecamatan Tambak, saya orang Kecamatan Sangkapura tidak rela peninggalan sejarah Pulau Bawean dipindahkan.

Muhammad Juman : Sampaikan kepada danramil / kapolsek /camat, saya sebagai anak veteran HAIHO sampai purnawirawan tidak rela barang bukti sejarah kalau Pulau Bawean juga di gempur oleh kolonial Belanda. Enak aja mau diambil untuk di bawa ke Pulau Jawa.

M. Riza Fahlevi : Saya tak yakin itu dipajang di Manyar. Saya curiga jadi barang koleksi oknum saja.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean