Media Bawean, 9 Oktober 2014
Badan Eksekuitif Siswa (BES) SMP-SMA NU "Islamiyah" Tambak, Pulau Bawean, Gresik tidak pernah absen setiap tahun menyelenggarakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Kemarin, 05 Oktober 2014 shalat idul Adha diselenggarakan di halaman sekolah. Selain diikuti oleh seluruh siswa SMP-SMA NU "Islamiyah" Bawean beserta dewan gurunya, shalat id ini diikuti pula oleh sebagian anggota komite sekolah,dan sebagian warga masyarakat di sekitar sekolah.
Badan Eksekuitif Siswa (BES) SMP-SMA NU "Islamiyah" Tambak, Pulau Bawean, Gresik tidak pernah absen setiap tahun menyelenggarakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Kemarin, 05 Oktober 2014 shalat idul Adha diselenggarakan di halaman sekolah. Selain diikuti oleh seluruh siswa SMP-SMA NU "Islamiyah" Bawean beserta dewan gurunya, shalat id ini diikuti pula oleh sebagian anggota komite sekolah,dan sebagian warga masyarakat di sekitar sekolah.
Pelaksanaan shalat id. Tahun sekarang ini sangat berbeda dengan penyelenggaraan shalat id pada tahun-tahun sebelumnya.
Mengapa? Tahun ini yang menjadi khatibnya adalah dari seorang siswa, yakni Erwin Eriyanto , siswa kelas 12-IPA. Bilal: Ahmad Fadhoil, siswa kelas 11-IPA. Bertindak sebagai imam shalat Idul Adha adalah K.H.Muhmmad Zuhdi Mursadi, guru PAI di lingkungan Yayasan Pembangunan Pulau Bawean.
Khathib Erwin Eriyanto dalam isi khutbahnya entara lain menyampaikan pesan Arafah :Berdamailah dengan Sesama dan Lestarikanlah Alam Semesta .
"Islam meletakkan dasar-dasar persamaan derajat dan hak asasi bagi setiap diri manusia. Dengan konsepsi itu tertolaklah segala pandangan yang berlawanan dengan peradaban manusia yang luhur. Sebagai wujud dari kemanusiaan yang luas, Islam mengajarkan agar tetap memelihara kelestarian kehidupan alam semesta. Agama Islam sesuai dengan namanya yang berarti selamat, damai, patuh dan taat, sangat menaruh perhatian terhadap kelestarian alam semesta. Kehidupan umat manusia dibentuk dalam persaudaraan dan perdamaian, demikian juga dengan kelestarian makhluk lain, seperti benda mati, flora dan fauna. Umat manusia diarahkan agar mengusahakan perbaikan dalam alam raya ini dan menghindari perbuatan yang merusak serta tercela. Perhatikan ayat berikut:
وَابْتَغِ فِيمَا أتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَ لاَ تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ (القصص)
"Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan". (Q.S. al-Qashash, 28:77).
وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (البقرة)
"Dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan" (Q.S. al-Baqarah, 2:60)
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا (الأعراف)
"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya". (Q.S. al-A'raf, 7:56)
Dalam ayat lain Allah SWT. mengingatkan kita bahwa berbagai kerusakan yang terjadi dalam alam semesta, kerusakan di darat, laut dan udara adalah disebabkan oleh perbuatan manusia. Kerusakan itu disebabkan oleh ulah manusia yang hanya mementingkan diri sendiri, yang serakah, yang senang berbuat kerusakan. Mereka berlomba-lomba dengan teknologi canggihnya untuk saling menguasai dan saling merusak terhadap kehidupan alam semesta. perilaku manusia seperti itu akan menjadi bumerang yang membinasakan diri sendiri dan manusia lainnya."
"Haji adalah Arafah. Arafah adalah Hari Perenungan.Sebuah perenungan tentang Sang Khaliq.Untuk apa kita diciptakan.Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar.Mahsyar adalah sebuah hari di mana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya"
Dalam bagian lain, Erwin Eriyanto, mengajak jamaah agar ikut berperan aktif untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Pulau Bawean.
"Kami sangat bangga karena ada salah seorang siswa yang mampu dan berani tampil menjadi khathib dalam shalat Idul Adha. Hal ini perlu kami jadikan tradisi agas siswa punya kesempatan berlatih dan membiasakan diri tampil di hadapan orang banyak.," kata Haji Hari Supranoto, Kepala SMP NU "Islamiyah" Bawean.
(bst)