Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Kabar Duka Dari Tanah Rata

Kabar Duka Dari Tanah Rata

Posted by Media Bawean on Kamis, 30 Oktober 2014

Media Bawean, 30 Oktober 2014


Melani (12 tahun), berjalan tertatih-tatih didampingi ayah dan ibunya. Siang itu (29/10) ia diperiksa oleh dokter Toni Sangkapura. Dengan sabar dokter yang ramah ini menanyakan keluhannya. Melani (12 tahun) asal Tanah Rata, desa Kepuhteluk, kecmatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, ini mengalami kelainan di bagian kepalanya. Kepalanya tampak membesar. Ia sering merasa pusing dan pingsan tiba-tiba. Bila pingsan maka ayahnya cukup memijatnya sampai siuman. Sang bapak (Misali) dan ibu (Suniyah) tampak berkaca kaca. Putri keempatnya tidak bisa ceria sebagaimana remaja seusianya.

Kedua orang tua ini menceritakan bahwa sejak kecil kepala Melani lebih besar dari anak-anak seusianya. Batok kepalanya terus membesar sehingga matanya sulit terpejam dan terus mengeluarkan kotoran. Bukan hanya itu, pertumbuhan badan dan psiko motoriknya juga terganggu. Ia baru bisa berjalan ketika usia mencapai 9 tahun. Melani bisa melangkahkan kaki setapak demi setapak dengan pengawasan orang tuanya. Melani berbicara terbata-bata.

Kesedihan keluarga ini terus menumpuk. Penyakit putrinya tak tertangani sama sekali. Mereka paham bahwa putrinya mengidap penyakit tetapi mereka bingung harus berbuat apa. Keadaan ekonomi yang pas-pasan membuat mereka mengurungkan niatnya membawa Melani ke dokter untuk sekedar bertanya tentang penyakit anaknya. Beruntung ada Laila (Indonesia Mengajar) yang mengetahuinya.

Menurut dokter Toni penyakit Melani adalah hidrosyfalus. Penyakit ini harus segera ditangani secara serius.Melani harus segera dirujuk ke rumah sakit dengan dokter spesialis. Direncanakan Bawean Peduli akan segera membawanya ke Gresik untuk pengobatan lebih lanjut. (kuncoro11)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean