Media Bawean, 1 Oktober 2014
Kapal nelayan asal desa Karangmangu Sarang menyelamatkan lima anak buah kapal (ABK) kapal dagang yang terbakar dan tenggelam di Laut Jawa.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam di perairan antara Surabaya dengan Pulau Bawean Gresik Jawa Timur. Kala itu kapal dagang memuat kebutuhan pokok dari Surabaya akan bersandar ke Pulau Bawean. Tapi di tengah laut, mendadak kapal terbakar, diduga karena hubungan pendek arus listrik. Api langsung membesar dan menenggelamkan kapal tersebut. Sebelum tenggelam, kelima orang anak buah kapal ditolong oleh kapal Sri Bunga asal desa Karangmangu Kec. Sarang, dengan juru mudi Solikhul, warga desa Karangmangu. Setelah itu dibawa ke pinggir. Mereka baru tiba di Sarang, Senin sore (29 September 2014).
Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rembang, Nurwakhid menuturkan semua ABK kapal dagang selamat, tapi satu orang tangannya terkena luka bakar.
Setelah memberikan perawatan dan makanan, pihak HNSI langsung mengantar kelima ABK menuju tempat asalnya di Gresik Jawa Timur. Senin malam tiba di kantor Satpol Air Polres Gresik. Berulang kali korban selamat menyampaikan terima kasih, karena telah mendapatkan pertolongan dan penanganan yang baik dari nelayan Rembang.
Menurut Nurwakhid, sudah tak terhitung berapa kali nelayan Sarang – Rembang, mengevakuasi korban kecelakaan laut. Hal itu merupakan bentuk kepedulian, karena sama sama mencari rezeki dari laut.
Tak ada yang mengharapkan imbalan, semua didasari atas rasa persaudaraan dan keikhlasan.
Sumber : Radio R2B
