Media Bawean, 1 Oktober 2014
Terbakarnya KLM Sumber Murni milik Hj. Fahriyah warga Timur Sungai, desa Tanjungori, Tambak terjadi hari senin dini hari jam 01,00 WIB. (29/9/2014), setelah berangkat dari Petikan Surabaya menuju Pulau Bawean diperkirakan sudah menempuh 40 mil.
Akhmad ditemui Media Bawean (1/10/2014), di rumah Hj. Fahriyah menjelaskan kronologi terjadinya kebakaran KLM Sumber Murni sampai habis tenggelam kedalam laut.
Menurtnya waktu kejadian tepat jam 01.00 WIB (senin, 29/9/2014), ketika itu melihat kebelakang dari tempat juru mudi sudah terlihat kobaran api menyala. Mengetahui kondisi KLM sudah terbakar, lalu ABK berusaha untuk memadamkan api dengan menyiram pakai air, ternyata kobaran api semakin membesar.
Setelah berusaha semaksimal mungkin tidak berhasil, akhirnya 5 ABK menyelamatakan diri dengan memakai pelampung dan menurunkan sampan kecil dari atas KLM yang terbakar.
Kondisi laut dalam keadaan tenang tidak ada gelombang, ABK bergantian ada diatas sampan dan terapung diatas laut sambil mencari kapal yang melintas untuk meminta pertolongan. Tepat jam 04.00 WIB. mendapat pertolongan dari perahu nelayan asal Rembang Jawa Tengah.
Melihat kondisi 5 ABK yang selamat dan sampai kembali ke Pulau Bawean kemarin (selasa, 30/9/2014), menunjukkan ada luka bakar dibagian tangan.
Musahwan, ABK ketika kejadian ada dikamar mesin mengaku sangat terkejut setelah diteriaki ada kebakaran. Setelah melihat keatas tenyata ada kobaran api lalu berusaha untuk menyelamatkan diri menembusnya sampai tangannya luka terbakar.
KLM. Sumber Murni berangkat dari Surabaya tujuan Tambak, Pulau Bawean mengangkut barang dagangan, berupa bahan pokok, bangunan, mebel dan lain-lain. Sementara kerugian yang ditaksir diperkirakan mencapai Rp. 2 Miliyar. (bst)
