Media Bawean, 19 Januari 2015
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Pulau Bawean, Gresik di Batam merayakannya dengan menyertakan budaya dari kampungnya yaitu saling tukar berkat.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan di aula lantai II gedung Politeknik Negeri Batam, Minggu (18/1), disejalankan dengan pelantikan pengurus HIKAB periode 2015-2010 itu dihadiri ratusan warga Pulau Bawean yang ada di Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.
Masing-masing membawa bingkisan layaknya parsel. Namun bukan seperti parsel biasa. Apa itu berkat? Berkat atau istilahnya berkatan adalah bingkisan yang dibawa oleh warga Pulau Bawean sebagai wujud atau bentuk sanjungan terhadap kelahiran Rasullallah.
Berkat khas Pulau Bawean tergolong unik. Ember yang dihias sedemikian rupa dengan kertas warna-warni diisi dengan beragam makanan khas Bawean, seperti telur, dodol, ghugudu (sejenins kue kucur), rengginang, dan masakan khas Bawean lainnya, bahkan bahan-bahan pokok yang disusun mengerucut.
"Seperti telur misalnya disimbolkan sebagai tanda kelahiran ketika mengikuti peringatan Maulid Nabi. Yang kedua Berkat atau berkatan itu bagi orang Pulau Bawean sebagai bentuk memberikan yang terbaik bagi sesama. Istilahnya berkatnya berlomba-lomba untuk lebih besar daripada berkat yang dibawa lainnya," ujar Aman, ketua HIKAB yang baru.
Berkat tersebut nantinya akan ditukar atau dibagikan kepada warga Pulau Bawean lainnya yang hadir. "Berkatan ini memang terus kami lestarikan. Karena ini adalah budaya asli kami yang tak boleh hilang dan akan tetap kami pertahankan keberadaannya di Batam," terang Aman.
Wakil Wali Kota Batam Rudi juga mengomentari berkat khas warga Pulau Bawean tersebut. Menurut Rudi, budaya berkat seperti itu tidak ditemui di komunitas lain. "Peringatan Maulid warga Pulau Bawean memang unik, saya lihat di luar dan di samping panggung ada bingkisan khas yang menarik, itu tidak saya lihat di peringatan-peringatan maulid lainnya. Kalau pulang kita dapatlah bingkisan itu," kata bercanda yang disambut tepuk tangan hadirin.
Aman Ketua Baru HIKAB Periode 2015-2020
Aman, Spd, terpilih sebagai ketua HIKAB periode 2015-2020 setelah digelar Musyawarah Anggota Desember 2014 di Bengkong Permai.
Kepada wartawan di gedung Politeknik Negeri Batam, Aman mengatakan, dirinya dalam waktu dekat ini akan melakukan konsolidasi di internal warga Bawean Batam untuk memperkuat HIKAB.
"HIKAB sebenarnya memiliki sumber daya manusia yang luar biasa. Berbagai potensi atau profesi warga Bawean di Batam kita punya. Inilah yang coba akan kami sinergikan agar bisa memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Batam khususnya warga Bawean Batam," ujar pria yang juga anggota DPRD Batam ini.
Tak hanya berprofesi sebagai pengusaha. Aman menegaskan, banyak warga Pulau Bawean yang tinggal di Batam menduduki jabatan strategis atau dipercaya di Pemerintahan Kota Batam maupun di media massa.
"Warga Pulau Bawean di Batam ini ada 10 ribu lebih yang tersebar di seluruh Kecamatan di Batam. Ini kami akan data ulang warga Bawean yang tinggal di Batam mana yang mungkin belum terdata oleh HIKAB akan kami rangkul kembali," terang Aman.
Dalam waktu dekat ini program yang akan dijalankan oleh Aman adalah program sosial kemasyarakatan, ekonomi kerakyatan serta membangkitkan seluruh potensi yang ada demi kesejahteraan masyarakat Pulau Bawean yang tinggal di Batam.
Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pelantikan pengurus HIKAB, dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Batam, Rudi, serta ketua DPRD Batam Nuryanto yang ikut memberikan kata sambutan. (gas)