Media Bawean, 14 Februari 2015
Peristiwa kebakaran yang terjadi di SDN Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, seminggu yang lalu merupakan tanda bukri kebutuhan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.
Selama peristiwa kebakaran yang terjadi di Pulau Bawean, warga setempat selalunya berusaha memadamkan api secara bergotong royong dengan mengangkut air. Itupun jangkauannya berjauhan sumber air sehingga mengakibatkan kebakaran yang dahsyat.
Seperti peristiwa kebakaran di SDN Sidogedungbatu, warga sekitar kompak membawa wadah air untuk menyiram api. Sehubungan keterbatasan sarana dan prasarana pemadam api sehingga 2 ruang yaitu 1 ruang kantor dan 1 ruang kelas menjadi hangus terbakar.
Abdul Adim, Camat Sangkapura dihubungi Media Bawean, mengatakan sarana dan prasarana pemadam api memang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi jika ada peristiwa kebakaran.
"Apalagi bangunan rumah penduduk sudah memadat di perkampungan. Antisipasinya sarana dan prasarana pemadam kebakaran memang dibutuhkan oleh warga Pulau Bawean,"ujarnya.
Hal senada disampaikan AKP. Tulus, SH. Kapolsek Sangkapura menyatakan sarana dan prasarana pemadam kebakaran merupakan kebutuhan untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran.
"Jika jalan di Pulau Bawean terlalu sempit, solusinya PMK jenis kecil saja,"tuturnya.
Rawan terjadinya kebakaran di Pulau Bawean, menurut Kapolsek Sangkapura mendesak untuk tersedianya sarana dan prasaran pemadam kebakaran. (bst)
