Media Bawean, 8 Maret 2015
Heboh dugaan penyelewengan dana hibah Kasus Proyek Jalan Rabat Beton (PJRB) di desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak Bawean, Kabupaten Gresik, akhirnya ditindaklanjuti penegak hukum. Lima orang petugas Polres Gresik turun langsung memeriksa kondisi fisik PJRB yang diduga penuh rekayasa ini, Kamis (5/3) lalu. Polisi ditemani tiga orang petugas dari Dinas PU Gresik.
Tim yang dipimpin oleh Ipda Sugeng. AP langsung mengintrogasi Tamyiz, selaku kepala desa Kepuh Teluk di kantor balai desa setempat, Kamis (05/03/2015).
Selanjutnya tim memantau langsung kondisi fisik bangunan jalan. Dimulai dari lokasi di dusun Daya Sungai yang dibangun oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Angkasa. Tim ini mengukur dan menghitung volume bangunan dengan teliti. Pemeriksaan ini untuk mengetahui berapa anggaran yang terserap dalam pembangunan proyek itu.
Namun sayang Ipda Sugeng AP enggan memberikan keterangan terkait perkembangan kasus ini. ïni masih tahap awal, jangan dulu lah ya, katanya.
Usai melakukan pengukuran di lokasi pertama Tim Polres Gresik masih melanjutkan proses investigasi di kantor balai desa setempat. Sejauh ini proses investigasi masih dilakukan tim Polres hanya kepada dilakukan tim Polres hanya kepada Tamyiz selaku kepala desa setempat, Musnadi sebagai bendahara Pokmas Sakura dan Andri Winoto sebagai ketua Pokmas Angkasa.fik
Sumber : Realita.Co