Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Jenazah TKW asal Pulau Bawean
Ditolak Dimakamkan di Kampungnya

Jenazah TKW asal Pulau Bawean
Ditolak Dimakamkan di Kampungnya

Posted by Media Bawean on Rabu, 22 April 2015

Media Bawean, 22 April 2015

Suci Rahmawati, 35, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura, Gresik, Jawa Timur meninggal dunia karena sakit. Namun, jasadnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Somor Songo Jalan Panglima Sudirman, Gresik. Itu terjadi karena keluarganya menolak dimakamkan di Bawean.

Menurut keluarganya, Suci adalah seorang TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia. Suci meninggalkan Pulau Bawean sudah delapan tahun. Selama delapan tahun tinggal di Negeri Jiran Suci belum pernah menginjakkan kaki di kampung halamannya.

“Dia sudah tidak punya keluarga lagi. Tapi punya dua anak di Pulau Bawean sana,” kata bibi korban, Nuzullah, yang tinggal di Kawasan Pelabuhan Gresik seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Selasa (21/4). Sekadar diketahui, Suci Rahmawati adalah seorang janda beranak dua. Menurut Nuzullah, keponakannya dulu pernah menikah dengan Suci. “Tapi sudah cerai lama, kemudian pergi ke Malaysia,” ujarnya.

Alasan dimakamkannya almarhumah di Gresik, kata Nuzullah, keluarga di Pulau Bawean tidak menghendaki jenazah dimakamkan di Pulau Bawean. “Ada pamannya di Pulau Bawean. Saat saya hubungi disuruh memakamkan di Gresik. Ya sudah, akhirnya saya yang ngurusi,” ungkap perempuan 44 tahun itu.

Suci tiba di Jakarta sejak 2 Januari lalu karena mengalami sakit TBC (tuberculosis). Karena kondisinya sakit, korban dirawat di RS Sukanto Keramatjati, Jakarta. Selama di Jakarta, tidak ada keluarga korban yang menemani. “Ketika meninggal malah keluarganya menyuruh dimakamkan di Jakarta.

Tapi karena ini warga Gresik, akhirnya kami pulangkan,” kata Kencono, perwakilan dari Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja (disnaker), Gresik. Kencono menjelaskan, korban meninggal di rumah sakit sejak Minggu siang (19/4). Namun, pihaknya mendapatkan kabar dari Jakarta Minggu Sore.

“Kami langsung menghubungi pemerintah kecamatan dan desa di Pulau Bawean. Kami juga menghubungi Paguyuban Masyarakat Bawean di Gresik. Keputusannya dimakamkan di Gresik,” jelasnya. (MK Rosyid/awa/jpnn)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean