Media Bawean, 8 Juli 2015
Hari kedua (selasa, 7/7/2015), pelaksanaan Pameran Batu Akik dan Kontes Batu Akik Bawean di Balai Desa Kepuhteluk, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik semakin dipadati pengunjung dari berbagai daerah di Pulau Bawean.
Tujuannya untuk melihat batu akik yang dipamerkan ataupun membeli sesuai selerah yang diminatinya. Atas respon minat pengunjung yang tinggi, panitia pelaksana mewawancarai beberapa pengunjung dan penjual batu akik tentang diadakannya pameran dan kontes.
Penggemar dan penjual mendesak kepada panitia pelaksana untuk memperpanjang pelaksanaan pameran dan kontes, sehubungan banyak peminat yang hadir di Balai Desa Kepuhteluk. Termasuk alasannya, masih banyak penggemar batu akik yang baru mendapatkan informasi tentang diadakannya pameran dan kontes, sehingga layak panitia untuk memperpanjang waktunya.
Shaleh Afady asal Telukjatidawang mengharap agar pelaksanaan pameran dan kontes diperpanjang sehubungan banyaknya peminat batu akik di Pulau Bawean. Apalagi menurutnya batu akik yang dipamerkan adalah batu asli Pulau Bawean.
"Seharusnya panitia menambah waktu untuk merespon harapan penggemar batu akik, tujuannya mengenalkan kekayaan batu akik yang ada di Pulau Bawean,"desaknya.
Sementara panitia pelaksana, Suef ditemui Media Bawean menyatakan masih akan merapatkan bersama panitia untuk penambahan waktu sesuai harapan penggemar dan penjual batu akik di Pulau Bawean.
Tamyiz, Kepala Desa Kepuhteluk mengapresiasi atas diselenggarakannya pameran dan kontes batu akik oleh karang taruna desa Kepuhteluk.
"Sebagai kepala desa merasa bangga atas kreativitas karang taruna dengan menggelar pameran dan kontes batu akik di Balai Desa Kepuhteluk, tujuannya untuk mengenalkan kekayaan Pulau Bawean, serta mengangkat perekonomian kerakyatan,"paparnya.
"Melihat banyaknya pengunjung yang datang, tenryata dari berbagai daerah di Pulau Bawean, khususnya penggemar batu akik,"ujarnya dengan tersenyum. (bst)