Media Bawean, 8 Juli 2015
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik menyediakan posko mudik untuk penyeberangan penumpang ke Pulau Bawean, Selasa (7/7/2015).
Posko tersebut diisi oleh tim dari KSOP, Tim Kesehatan Pelabuhan Gresik, Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Polres Gresik dan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Gresik.
Di Posko Mudik Pelabuhan Gresik tersebut memiliki fasilitas, kamar mandi, tempat salat dan tempat istirahat dan dilengkapi tenaga kesehatan serta ambulans.
"Ada tiga petugas kesehatan yang jaga 24 jam di Posko Mudik Pelabuhan Gresik," kata dr Ratih, Kepala Kantor Kesehatan Kepelabuhan Gresik.
Sementara, Kepala KSOP Gresik Capt. M Dahlan MT, mengatakan, penyediaan Posko Mudik itu penting untuk warga Bawean yang kecapekan dan memerlukan informasi serta tempat istirahat.
Pemudik ke Pulau Bawean bisa berdatangan dari berbagai daerah dan luar negeri.
"Penumpang ke Pulau Bawean diperkirakan menurun di tahun ini. Tahun kemarin 5.400 penumpang, sekarang bisa turun 5 sampai 10 persen sebab musim liburan sudah sejak kemarin," kata Dahlan, usai meninjau penumpang di Kapal Express Bahari 8E.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan cuaca buruk, KSOP bersama Dinas Perhubungan akan menyediakan kapal besar yaitu KMP Gili Lyang dari PT ASDP dan Darma Lautan Utama (DLU).
Kapal tujuan Kalimantan bisa sandar ke Pelabuhan Gresik baru ke Pulau Bawean dan melanjutkan perjalanan ke Kalimantan.
Sementara, Kepala KP3 AKP Suyatmi, mengatakan bahwa untuk pengamanan penumpang ke Pulau Bawean dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan.
"Kami siapkan anggota Polri untuk merazia penumpang yang membawa senjata tajam, miras dan kembang api. Anggota juga Patroli sekitar dermaga untuk mengantisipasi tindak pencurian dan kriminalitas," kata Suyatmi.
Selama ini, penyeberangan ke Pulau Bawean dilayani tiga kapal yaitu Kapal Express Bahari 8E, KM Natuna Express dan KMP Gili Iyang.
Selama arus mudik tidak ada kenaikan harga tiket penumpang, yaitu Rp 146.000 untuk penumpang eksekutif dan VIP RP 166.500 untuk Kapal Express Bahari 8E, KM Natuna Express, sementara untuk KMP Gili Iyang ada subsidi sehingga hanya Rp 74.000.
Sumber : Surya
