Media Bawean, 21 Juli 2015
Jajaran Polsek Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik melakukan kerja ekstra untuk pengamanan liburan warga pasca lebaran.
Diantaranya menggelar operasi sepeda motor yang menggunakan knalpot blong, dan keliling naik mobil membawa sound system. Hasilnya banyak sepeda motor memakai knalpot blong yang diamankan ke kantor Polsek Sangkapura, sedangkan kendaraan roda empat yang melanggar diputar balik ke daerah asalnya.
Aiptu Bambang, Kanit Polsek Sangkapura ditemui Media Bawean (senin, 20/7/2015) mengatakan warga Pulau Bawean setelah lebaran ingin menikmati liburan bersama keluarga, termasuk ingin kenyamanan bagi pengguna jalan yang tujuannya bersilaturrahim atuapun menuju obyek wisata.
"Jika sepeda motor menggunakan knalpot blong lalu dibleyer tentunya akan mengganggu kepada orang lain, seperti terdengar bising di telinga. Untuk kendaraan roda empat sudah jelas ada himbuan larangan membawa sound system saat keliling Pulau Bawean. Alasannya banyak keluhan tokoh yang menyatakan terganggu saat menunaikan ibadah ternyata sound system dibunyikan,"terangnya.
Menurutnya tindakan tegas pihak kepolisian bertujuan untuk kebaikan bersama, utamanya untuk kenyamanan bagi masyarakat Pulau Bawean.
"Sepeda motor yang diamankan bisa diambil lagi oleh pemiliknya dengan memasang seluruh peralatan lengkap sepeda motor, sedangkan knalpot blong disita,"tuturnya.
Seperti di obyek wisata Jherat Lanjheng, Lebak, yang tahun-tahun sebelumnya sering terjadi keributan. Ternyata sekarang aman dan terkandali, seluruh pengunjung merasa aman dan nyaman.
Tuffa, kepala desa Lebak membenarkan berkat kesigapan aparat kepolisian pengamanan obyek wisata dapat dikenalikan. "Tidak ada tawuran, seluruh pengunjung tertib dan merasakan nyaman berkunjung,"paparnya.
Adapun jumlah pengunjung menurut Kades Lebak menyatakan tetap ramai, H+2 diperkirakan mencapai 3.000 orang pengujung yang datang ke obyek wisata Jherat Lanjheng. (bst)
Menurutnya tindakan tegas pihak kepolisian bertujuan untuk kebaikan bersama, utamanya untuk kenyamanan bagi masyarakat Pulau Bawean.
"Sepeda motor yang diamankan bisa diambil lagi oleh pemiliknya dengan memasang seluruh peralatan lengkap sepeda motor, sedangkan knalpot blong disita,"tuturnya.
Seperti di obyek wisata Jherat Lanjheng, Lebak, yang tahun-tahun sebelumnya sering terjadi keributan. Ternyata sekarang aman dan terkandali, seluruh pengunjung merasa aman dan nyaman.
Tuffa, kepala desa Lebak membenarkan berkat kesigapan aparat kepolisian pengamanan obyek wisata dapat dikenalikan. "Tidak ada tawuran, seluruh pengunjung tertib dan merasakan nyaman berkunjung,"paparnya.
Adapun jumlah pengunjung menurut Kades Lebak menyatakan tetap ramai, H+2 diperkirakan mencapai 3.000 orang pengujung yang datang ke obyek wisata Jherat Lanjheng. (bst)