Media Bawean, 13 Juli 2015
Media Bawean dipercaya warga Singapura untuk menyalurkan zakatnya di Pulau Bawean, Gresik. Penyaluran pertama (hari minggu, 12/7/2015) disalurkan kepada 3 orang di desa Suwari dan Dekatagung.
Orang pertama ditemui, yaitu Hijaz (70 th.) asal Bekong, desa Suwari, Sangkapura. Beliau berprofesi sebagai tukang adzan selama 5 waktu di musholah depan rumahnya.
Bapak tua di rumah sangat sederhana tinggal bersama seorang anaknya, sedangkan isterinya sudah lama meninggal dunia. Adapun perkejaan sehari-hari sebagai petani, yang menurut pengakuannya masih serba kekurangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Berkat adanya bantuan zakat dari warga Singapura akan dibuat bekal untuk berbuka puasa bersama keluarganya.
Selanjutnya Media Bawean menemui Ocha (40 th.) di rumah gubuk yang letaknya diatas bukit. Melalui perjalanan dengan medan yang cukup berat, akhirnya sampai juga di rumah terbuat dari papan.
Ocha ditemui Media Bawean, mengaku sudah hampir 2 tahun mengalami sakit stroke dan diam diri di rumah dikarenakan lumpuh tidak bisa berjalan. Ditanya profesi sang suami, yaitu mencari ikan ke laut. "Hasilnya tidak jelas, terkadang dapat juga tidak,"tuturnya.
"Jelasanya banyak kekurangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bersama keluarga,"paparnya.
"Terima kasih kepada warga Singapura yang memberikan zakatnya untuk persiapan bekal hari raya bersama keluarga,"ungkapnya.
Selesai mengunjungi Ocha, Media Bawean melanjutkan mengunjungi rumah Wasni alias Wak-wak (80 tahun), perempuan tua yang hidup sebatangkara di dusun Laut Sungai desa Dekatagung.
Wasni hidup sebatangkara setelah ditinggal meninggal dunia suaminya sekitar 20 tahun yang lalu. Menempati rumah sangat kecil terbuat dari papan, nenek tua memasak sendiri di rumahnya.
Setelah diserahkan zakat dari warga Singapura, Wasni berulangkali mengucapkan terima kasih dan mendo'akan semoga yang memberi bantuan diberi kesehatan dan tambahan rejeki yang lebih banyak. (bst)