Media Bawean, 12 Agustus 2015
Dampak cuaca buruk berakibat kelangkaan BBM jenis premium di Pulau Bawean. Hampir diseluruh kios penjualan bensin sudah habis terjual, bila ada harganya meroket Rp.12.000 perliter.
H. Abdurrahman, warga desa Sungaiteluk, Sangkapura mengaku sudah keliling ke banyak tempat penjualan bensin di Pulau Bawean, ternyata sudah habis semuanya.
Bila ada, harga jual sudah melebihi ketetapan harga normal dari Rp.9.500 perliter naik menjadi Rp. 12.000.
"Khawatirnya bila kelangkaan bensin berkelanjutan, seluruh kendaraan akan off beroperasi. Termasuk warga yang punya keperluan akan berjalan kaki seperti tempo dulu,"katanya.
Hal senada disampaikan Diyati asal Tambak, menyatakan bensin sudah mulai habis dipasaran, padahal sekitar 2 hari lalu masih banyak yang menjualnya. "Sekarang sudah mulai langka, bila ada yang menjualnya harga sudah dinaikkan menjadi Rp.12.000 perliter,"ujarnya.
Abdul Adim, Camat Sangkapura mengatakan sudah melakukan operasi pasar bersama Muspika Sangkapura digelar hari ini (selasa, 11/8/2015). "Bensin disemua kios sudah habis terjual,"paparnya.
"Memang betul kelangkaan bensin sedang melanda Sangkapura sehubungan keterlambatan pengiriman ke Pulau Bawean,"tuturnya.
Di kecamatan Tambak mengalami hal yang sama, Narto, Camat Tambak membenarkan kondisi sekarang mengalami kelangkaan bensin. "Seluruh kios sudah tidak menjual bensin, kesimpulannnya kelangkaan sudah mencapai klimaks,"terangnya.
Prapto, perwakilan APMS 01 dihubungi Media Bawean, memohon maaf atas keterlambatan pengiriman bensin ke Pulau Bawean disebabkan kondisi cuaca buruk sehingga kapal pengangkut dilarang berlayar. "Posisi pengangkut bbm jenis premium sekarang sudah berada di Masalembuh, sudah siap menuju Pulau Bawean, hanya menunggu kondisi cuaca bersahabat,"jelasnya.
"Kapal pengangkut premium bersubsidi akan tiba di Pulau Bawean diperkirakan 6 hari kedepan, setelah cuaca bersahabat kembali,"pungkasnya. (bst)
