Media Bawean, 17 Agustus 2015
Ribuan guru yang tergabung dalam PGRI se-Kecamatan Sangkapura, Bawean menggelar kegiatan halalbihalal dan silaturahmi bersama Wakil Bupati Gresik, Moch Qosim, Minggu (16/8) kemarin. Kegiatan yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Kecamatan Sangkapura ini juga diikuti guru yang masih berstatus honorer.
Ketua PGRI Kecamatan Sangkapura Abdul Latif menyebutkan, dari 1.912 guru yang ada di Kecamatan Sangkapura, ada sekitar 744 guru sekolah swasta belum mendapatkan tunjangan profesi pendidikan (TPP). “Saat ini yang sekitar 475 guru swasta yang sudah mendapatkan tunjangan, sisanya masih belum mendaftar,”ujarnya.
Latif mengatakan, kesejahteraan pendidik di Bawean sangat diperlukan, Sebab, pendidikan di Bawean saat ini merupakan barang yang sangat penting. Hal itu dikarenakan
generasi siswa di Bawean saat ini mulai tergerus oleh perkembangan zaman atau
era globalisasi. “Moralitas siswa saat ini cukup mengkhawatirkan. Jika tidak segera kita bentengi tentu generasi masa depan kita akan hancur. Oleh sebab itu, tugas guru ini tidak mudah, maka sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin berjanji akan memperhatikan kesejahteraan guru di Kepulauan Bawean. Langkah kongkret itu ditunjukkan
dengan memberikan tam- bahan tunjangan lauk pauk kepada para guru sebesar Rp 200 ribu pada tahun 2016 mendatang. “Sudah kami anggarkan untuk tambahan tunjangan lauk pauk tersebut. Insya Allah mulai direalisasikan awal tahun depan,”janjinya. (fir/c4/rof)
Sumber : Radar Gresik
