Media Bawean, 20 Agustus 2015
Salah satu potensi laut yang dimiliki Pulau Bawean adalah lobster. Khususnya di Pulau Gili, Desa Sidogedungbatu, Sangkapura, lobster telah dibudidayakan oleh warga dengan keramba.
Lazimnya, lobster menjadi hidangan utama bagi tamu-tamu kehormatan. Seperti yang terlihat saat Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim melakukan kunjungan kerja di Pulau
Bawean. Ada hidangan lobster asam manis yang dihidangkan. “Saya pilih lobster saja, ini salah satu potensi yang ada di Pulau Bawean,”terangnya.
Stok lobster Bawean dijamin tak akan habis. Kapan pun ingin menikmati akan
tersedia stok. Harga lobster bervariasi, untuk lobster golongan spesial dijual Rp 300 ribu per kilogram, sedangkan golongan biasa harganya Rp 200 ribu per kilogram.
Kepala Dusun Pulau Gili Abdul Wahid menjelasakan, harga ini diukur dari tingkat kesulitan nelayan dalam menangkap lobster. “Nelayan harus menyelam ke dasar laut untuk
mencari sarang lobster,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk memasaknya tidaklah sulit. Biasanya warga Pulau Bawean memasak dengan bumbu asam manis. Bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih,
jahe, merica dan garam secukupnya. Sebelum dimasak, terlebih dahulu bagian kaki lobster dipotong agar lebih membangkitkan selera.(bst)