Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tunjangan Guru Terpencil dituding Kurang Adil

Tunjangan Guru Terpencil dituding Kurang Adil

Posted by Media Bawean on Senin, 17 Agustus 2015

Media Bawean, 17 Agustus 2015

Tunjangan untuk pendidik yang mengajar di wilayah pelosok desa atau yang disebut dengan tunjangan guru terpencil, dituding tidak adil. Pasalnya, guru yang mengajar di desa Sawahmulya, Kotakusuma, Sungaiteluk dan Lebak, kecamatan Sangkapura tidak mendapat tunjangan tersebut.

Ahmad Roin, kepala sekolah SDN I Sawahmulya (jum'at, 14/8/2015), mengaku kecewa atas penghapusan tunjangan guru terpencil, dengan alasan letak sekolah berada di desa Sawahmulya, kecamatan Sangkapura, Gresik.

"Semestinya guru di Pulau Bawean mendapatkan tunjangan yang sama, apalagi persoalannya sama-sama berada di daerah kepulauan,"katanya.

Terusterang menurut Ahmad Roin, adanya tunjangan guru terpencil telah membuat resah, sehubungan penghapusan tunjangan bagi tenaga pendidik yang mengajar di lokasi empat desa di kecamatan Sangkapura.

Ironisnya sampai saat ini belum ada penjelasan tentang penghapusan tunjangan tersebut, dan menimbulkan tanda tanya besar dikalangan pendidik sehubungan haknya dihapus.

Adi Suwoyo, Kepala UPT, Pendidikan kecamatan Sangkapura membenarkan adanya penghapusan tunjangan guru terpencil bagi tenaga pendidik yang mengajar di desa Sawahmulya, Kotakusuma, Sungaiteluk dan Lebak.

"Alasannya empat desa tersebut termasuk kriteria desa maju, sehingga dihapus untuk penerimaan tunjangan guru terpencil,"ujarnya.

Anehnya menurut Adi Suwoyo, kepala desa dan camat Sangkapura belum mengetahui bila 4 desa tersebut termasuk kriteria desa maju.

"Tidak ada KKN, seluruh guru sudah diajukan untuk mendapatkan tunjangan sebesar Rp. 1,5 juta setiap bulan untuk guru non PNS, dan sesuai gaji pokok bagi guru berstatus PNS,"tegasnya.

"Seluruh guru yang menerima tunjangan sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, tergantung nasibnya beruntung atau tidak. Termasuk di desa Kebuntelukdalam, jumlah guru yang menerima tunjangan sangat minim dibanding jumlah guru yang ada,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean