Media Bawean, 29 September 2015
Kondisi sekolah di Pulau Bawean kurang mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan (Dis-
pendik) Kabupaten Gresik. Salah satunya, SDN I Lebak di Dusun Muara, Desa Lebak,
Kecamatan Sangkapura. Selain bangunnya sudah tidak layak pakai lantaran banyak
yang keropos, sekolah ini hanya ada empat kelas.
Pantau di lapangan, terlihat kayu bagian atap sekolah sudah keropos, termasuk genteng bolong-bolong dan bagian dinding terkelupas. Kondisinya sangat tidak layak dan cukup berbahaya bagi kegiatan belajar mengajar siswa.
Ahmad Faerih, Salah Satu Wali Murid, meminta agar Pemkab Gresik segera melakukan perbaikan. Pasalnya, sekolahan tersebut sudah tidak layak dan mengancam keselamatan guru dan siswa. “Bangunan sekolah tua itu tidak layak dijadikan tempat belajar
mengajar, tapi kenapa sampai sekarang dibiarkan. Seperti kurang dapat perhatian dari
pemerintah,” keluhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Sekolah SDN I Lebak Heny Sa’adah mengatakan gedung
sekolah memang sudah tidak layak pakai. Bahkan, pihaknya juga was-was bila sewaktu-waktu bangunan ambruk.’“Kondisi bangunan tua bila dipakai mengancam keselamatan guru dan siswa,”katanya, kemarin.
Menurut dia, selain rawan ambruk, setiap hujan tiba seluruh ruangan pasti menjadi kubangan air. Terpaksa, siswa yang sedang belajar harus diungsikan ke lokasi yang lebih aman. “Sepertinya dibiarkan tanpa keperdulian untuk memperbaiki bangunan yang ada,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya sudah seringkali mengajukan proposal kepada pemerintah. Namun, sampai saat ini belum ada respon untuk melakukan perbaikan. “Padahal bangunannya sudah tua dan sangat memprihatinkan,”ungkapnya. (bst)