Media Bawean, 11 Sepetmber 2015
Kondisi Pulau Bawean, Gresik tampaknya mulai tidak aman lagi. Terbukti, setelah rumah Kepala Sekolah SMPN I Sangkapura, kali ini giliran rumah Namyah,60, yang diobok-obok maling. Ini terjadi, saat rumah yang berada di Dusun Rujing, Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak tersebut ditinggal pergi berobat pemiliknya ke Surabaya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (6/9) lalu. Saat itu, warga sekitar rumah korban
sedang menontot orkes di Desa Klompanggubuk. Menurut Nurul Azizah menantu korban, maling masuk dari pintu dapur belakang, lalu memecah kaca jendela untuk masuk ke dalam rumah.
Melihat kondisi di dalam rumah, maling mengobok-obok seluruh isi dalam rumah, termasuk mengeluarkan seluruh pakaian dalam lemari. “Mungkin malingnya mengira ada barang berharga seperti emas ataupun uang, padahal seluruh barang berharganya dibawa berlayar ke Jawa,” katanya.
Gagal mendapatkan barang berharga, maling hanya membawa sound speker aktif, lima buah sarung, dan barang lain-nya masih belum diketahui sehubungan pemilik masih berada di Surabaya.
Di tempat yang sama, Abdul Hayyi, Kepala Desa Sukaoneng membenarkan adanya aksi maling yang mengobok-obok isi rumah kosong yang ditinggal pemiliknya ke Surabaya. “Hanya lima buah sarung saja yang hilang,” ujarnya.
Sementara itu, Iptu Arif Rasyodi, Kepolsek Tambak mengaku belum menerima laporan bila ada kemalingan di Desa Sukaoneng. “Padahal waktu ada orkes, seluruh anggota menjaga keamanan disana,” paparnya. (bst)
