Media Bawean, 11 September 2015
Ombak tinggi yang kembali menerjang perairan Gresik-Bawean membuat kepala desa Paromaan terpilih Kafil terancam tidak dilantik. Bagaimana tidak, sampai saat ini Kafil belum bisa berlayar ke Gresik lantaran Natuna Express dilarang berlayar. Padahal, rencananya seluruh kades terpilih bakal dilantik serentak di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik hari ini Jumat (11/9).
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pemerintahan Pemkab Gresik Yusuf Anshori menegaskan jika tidak mengikuti pelantikan kepala desa serentak maka akan dilantik secara serentak tahun 2017. “Tidak ada istilah tidak bisa hadir, surat undangan sudah
disebarkan jauh hari sebelumnya. Sesuai aturan, jika tidak bisa hadir maka mengikuti
pelantikan serentak tahun 2017. Namanya saja pilkades serentak, pelantikan juga serentak sebanyak 50 kepala desa terpilih di Kabupaten Gresik,” terangnya.
Sementara itu, Kades Panoramaan terpilih Kecamatan Tambak Kafil mengatakan rencananya bakal berlayar kemarin, tapi kapal Natuna Express tidak diperbolehkan berangkat. Sebab, gelombang saat ini mencapai 2,5 meter. “Alternatif terakhir saya akan berangkat jam 02.00 malam dengan menggunakan kapal Louser Bawean-Surabaya. Semoga tidak ada kendala,” kata dia.
Dikatakan, pihaknya tidak berlayar bersama kades terpilih lainnya sehubungan masih ada keperluan menghadiri acara haul orang tuanya yang meninggal dunia. “Memilih berangkat Kamis. Soalnya saya kira masih ada kapal, ternyata dilarang berangkat,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Narto Camat Tambak membenarkan masih ada 1 dari 4 kepala desa
yang terpilih masih belum berangkat ke Gresik. Alasannya, lanjut dia, lantaran
tidak ada kapal. “Rencananya berangkat naik kapal louser milik PT Pelni, semoga sampai
besok pagi di Surabaya bisa langsung mengikuti pelantikan,”paparnya. (bst)