Media Bawean, 15 September 2015
Kondisi Jalan Lingkar Bawean (JLB) cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Pulau Bawean ini sudah rusak parah. Padahal, jalan ini
baru dibangun beberapa tahun lalu. Menyiasati hal ini, Kepala UPT PU Bawean M Zen terpaksa harus merogoh kocek sendiri untuk melakukan perbaikan.
“Tidak ada anggaran perawatan, jadi saya lakukan perbaikan sendiri disetiap titik yang
rusak akibat pergerakan tanah. Tujuannya untuk keselamatan pengguna jalan di Pulau Bawean,” kata M. Zen, kemarin.
Dikatakan, untuk pembelian pasir, termasuk paving yang hilang karena orang membuangnya pihaknya harus merogoh biaya dari kocek pribadi. “Bila menunggu anggaran pemeliharaan rutin dari pemkab kapan keluarnya. Sementara kondisinya sudah mulai rusak, serta mengancam kepada pengguna jalan yang bisa menyebabkan kecelakaan di jalan raya,” paparnya.
Menurut dia, bila kondisi ini dibiarkan bisa jadi kerusakan malah menjadi parah. Sehingga, harus membutuhkan anggaran besar untuk mem- perbaikinya kembali. “Jadi saya
berinisiatif untuk merogoh kocek sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, perbaikan ini dimulai dari kawasan timur di Sangkapura sampai
ke Tambak. Pihaknya berpesan kepada pengguna jalan lingkar Bawean agar berhati-hati ketika mengendarai sepeda motor. “Sebab, ada kerusakan dibeberapa titik jalan paving di Pulau Bawean,”pungkas dia.
Sementara itu, Bambang Isdianto, Kepala Dinas PU Gresik mengapresiasi atas kinerja bawahannya di Pulau Bawean dalam melakukan perbaikan jalan paving yang rusak akibat pergerakan tanah. “Kalau menunggu anggaran pemeliharaan membutuhkan waktu lumayan lama,
solusi terbaiknya untuk menjaga perbaikan jalan seperti dilakukan UPT PU Bawean,” imbuhnya. (bst)