Media Bawean, 12 September 2015
Warga Bawean dihimbau turut serta menjaga hutan. Terlebih dimusim kemarau ini, warga diminta untuk tidak menyulut api di hutan. “Jika terjadi kebakaran hutan yang rugi kita semua,” kata Kepala Resort Konservasi Wilayah ( RKW) Bawean Nur Syamsi, kemarin.
Khusus menghadapi musim kemarau panjang ini pihaknya telah bekerja sama dengan Muspika Sangkapura dan Tambak, termasuk kepala desa seluruh Pulau Bawean. Melakukan tindakan preventif agar hutan tak terbakar. Ini menghindari kerusakan hutan, kematian hewan, termasuk mengancam hilangnya sumber air di Pulau Bawean tidak terjadi.
Penyebab kebakaran hutbisa disengaja dan tidak disengaja. Tindakan tidak sengaja bisa disebabkan misalnya membuang puntung rokok disembarang tempat.
Hutan Bawean sebagaimana diketahui telah menyimpan sumber daya air bagi warga. Dan sampai saat ini jumlah cadangannya masih mencukupi.
“Untuk kebutuhan air mencukupi walaupun musim kemarau berkepanjangan,”paparnya.
Syamsi bersyukur saat ini belum ada kasus kebakaran hutan. Demikian pula dengan
kasus pembalakan liar. Ini setelah ada tindakan tegas bagi pelaku pembalakan. “Sekarang sudah tidak ada warga yang berani mencuri kayu di hutan,”pungkasnya.(bst)