Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mengenal Pesawat Aviastar Twin Otter yang Hilang

Mengenal Pesawat Aviastar Twin Otter yang Hilang

Posted by Media Bawean on Jumat, 02 Oktober 2015

Media Bawean, 2 Oktober 2015



Pesawat Aviastar rute Masamba hilang kontak dalam perjalanannya menuju Makassar pada pukul 13.29 WIB, Jumat (2/10/2015). Pesawat yang mengangkut 10 orang itu merupakan pesawat perintis jenis Twin Otter DHC-6.

Dikutip dari berbagai sumber, pesawat keluaran pabrik De Havilland Canada memang sangat terkenal di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Pesawat kecil itu dikenal handal untuk mendarat di bandara-bandara kecil di wilayah pelosok Indonesia.

Angka 6 menunjukkan seri ke-6 dari rumpun pesawat kecil yang dibuat pabrikan, sedangkan nama Twin Otter merujuk pada 2 buah mesin turbopropeler yang dicangkokkan pada sayap yang menggantung di atas badan pesawatnya.

Keunggulan dan kehandalan pesawat jenis DHC6 Twin Otter tampaknya memang sudah tidak diragukan lagi baik untuk penerbangan-penerbangan sipil berjadwal maupun tidak berjadwal, penerbangan umum. Pesawat ini juga handal untuk jalankan misi pemotretan udara, penyelamatan, meteorologi, ambulans udara dan lain-lain. Selain itu, dunia militer juga memakai pesawat ini untuk misi pengintaian dan patroli udara.

Pesawat yang hilang hilang tersebut belum diketahui Twin Otter seri ke berapa. Twin Otter punya 4 seri yaitu DHC6 100, DHC6 200, DHC6 300 dan yang terbaru ialah DHC6 400.

Pesawat DHC6 300 memiliki kapasitas maksimal 20 orang termasuk kru dengan panjang 15,77 meter dan lebar sayap 19,8 meter. Adapun kecepatan pesawat ialah 340 km/jam atau 210 mph dengan jarak penerbangan terjauh 1.690 km dan daya ketinggian 26.700 kaki.

Sedangkan DHC6 400 memiliki dimensi dan kapasitas yang sama. Tapi Twin Otter Seri 400 lebih bertenaga karena memakai mesin PT6A-34/35 dari Pratt & Whitney Canada serta peralatan elektronik dalam pesawat yang lebih maju dan bahan pesawat dari komposit yang lebih ringan.

Pesawat Aviastar Hilang Kontak

Pesawat perintis Aviastar yang berangkat dari Masamba di Kabupaten Luwu Utara hilang kontak 7 menit setelah take off menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan informasi dari Kemenhub, pesawat itu digunakan untuk carter (sewa).

"(Pesawat yang terbang ke Makassar itu adalah) Penerbangan carter," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Hadi M Djuraid, saat menggelar konferensi pers di Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/10/2015) malam.

Hadir dalam konferensi pers itu antara lain Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, GM Aviastar Slamet Suprianto dan Chief Pilot Aviastar Drajat Nan Setiadi. Hadi juga menjelaskan tidak ada kargo barang penting yang terdaftar dalam manifest pesawat jenis Twin Otter tersebut.

"Tidak ada," terangnya.

Menurut informasi yang diterimanya juga, pesawat tersebut mampu mengangkut penumpang hingga 18 orang. Sedangkan saat pesawat itu lepas landas hanya ada 10 orang, terdiri dari 3 kru dan 7 penumpang.

"Kapasitas pesawat bisa muat sampai 18 orang dan saat itu hanya terisi 7 orang," tutup Hadi.

Pesawat Aviastar tersebut hilang kontak 7 menit setelah take off dari Masamba. Pesawat lepas landas pukul 13.29 WIB dan hilang kontak pukul 13.36 WIB.

Di dalam pesawat tersebut ada 7 penumpang dan 3 kru pesawat. Berdasarkan data yang diperoleh Kapolres Luwu Utara AKBP Muh Endro, kru di dalam pesawat tersebut, yaitu:
1. Pilot Captain Iri Afriadi
2. Kopilot Yudhistira
3. Teknisi Sukris

Sedangkan penumpang terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 bayi. Berikut nama-namanya:
1. Nurul Fatin
2. Lisa Falentin
3. Riza Arman
4. Sakhi Arqam
5. M Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya
(aws/rjo)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean