Terputusnya jalur laut yang menghubungkan antara Gresik daratan dengan Pulau Bawean
berakhir. Ini setelah Kantor Ksyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mengizinkan Kapal Express Bahari kembali berlayar. Selain transportasi penumpang, pengiriman
BBM ke Bawean juga kembali normal.
Pelayaran Gresik menuju Bawean telah terputus sejak enam hari terakhir. Karuan, pada pelayaran perdana ini puluhan penumpang menumpuk di Pelabuhan Gresik. Dari data yang ada, jumlah penumpang mencapai 390 orang dan yang berangkat menggunakan KM Gili
Iyang di Paciran mencapai 100 orang.
Kepala PT Pelayaran SIM Cabang Gresik Reven Putra mengatakan kapal keberangkatan pertama berangkat dari Gresik-Bawean. “Setelah itu, dilanjutkan dengan keberangkatan kedua dari Bawean menuju Gresik,” ujarnya, kemarin.
Turut serta dalam keberangkatan pertama rombongan KH. Raden Moh. Kholil As’ad (Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Situbondo) dalam rangka silaturrahimi dan tabligh
akbar di Pulau Bawean.
Sementara itu, dibukanya kembali jalur pelayaran Gresik-Bawean membuat Kapal pengangkut BBM jenis premium kembali bisa berlayar. Sehingga, kelangkaan bensin yang selama ini terjadi bisa kembali normal dengan harga Rp 9,5 ribu perliter. (bst)