Kasus perselingkuhan yang dilakukan anggota Polsek Sangkapura dengan warga Desa Pudakit Timur ditangani Provost Polres Gresik. Kemarin, pelaku yang bernama Shonhaji beserta wanita selingkuhannya bernama Hj Wali dibawa ke Polres Gresik.
Informasi dilapangan, oknum polisi bernama Shonhaji sudah dilayarkan ke Gresik untuk dilakukan proses lebih lanjut. “Untuk menindaklanjuti kasusnya sudah ditangani provost di Polres Gresik,” kata salah satu sumber di Polsek Sangkapura yang enggan namanya dikorankan.
Sementara itu, Rimnan, Kepala Desa Pudakit Timur mengatakan oknum polisi tersebut dikeroyok warganya setelah diketahui berada di dalam rumah Hj Wali. “Oknum polisi tersebut babak belur hingga akhirnya diselamatkan aparat yang membawanya ke Balai Desa Pudakit Timur.
Terpisah, Ketua MUI Kecamatan Sangkapura KH Abdul Latif mengatakan pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang merusak norma-norma agama. “Aparat sebagai penegak hukum seharusnya memberikan contoh yang baik, ini kok berbuat yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Muntarifi anggota DPRD Kabupaten Gresik. Anggota dewan dari Desa Pudakit Barat meminta agar Polres Gresik menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Sebab, dengan adanya kejadian ini jelas mencoreng aparat kepolisian sendiri. “Paling tidak kejadian ini bisa memberikan sock terapi kepada seluruh masyarakat agar tidak mengulangi kembali,”imbuh dia.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo membantah jika ada anggotanya yang
dikeroyok warga karena melakukan perselingkuhan dengan warga Pudakit Timur. “Tidak
ada polisi yang dikeroyok warga,” ujarnya singkat.(bst)
