Membaiknya cuaca
dan gelombang laut membuat warga
Bawean bahagia. Sebab, beberapa
hari terakhir mereka terpaksa
menunda keberangkatan menuju
Pulau Bawean atau sebaliknya
lantaran KSOP melarang kapal
untuk berlayar.
Kapal Ekpress Bahari 8E berlayar
menuju Bawean dengan mengangkut penumpang sebanyak 379
orang, kemarin. Terlihat sebagian
besar penumpang adalah pelajar
atau santri yang ingin menikmati liburan di kampung halamannya.
Suratin, ABK Kapal Ekpress
Bahari 8E mengatakan kondisi
gelombang sudah kembali normal.
Saat ini, maksimal gelombang laut
hanya 1,5 meter. “Adapun jumlah
penumpang mencapai 379 orang,”katanya.
Menurut dia, banyaknya penumpang kapal dari Gresik tujuan Pulau
Bawean disebabkan liburan sekolah. Selain itu, warga Bawean di perantauan ingin merayakan peringatan Maulid Nabi di kampung
halamannya. “Sebaliknya penumpang dari Pulau Bawean tujuan
Gresik membludak sehubungan
banyak yang ingin menikmati liburan tahun baru ke Pulau Jawa,”
pungkas dia.
Sementara itu, Hatman warga
Tambak mengatakan sangat bersyukur bisa pulang setelah sempat
beberapa hari menunggu kapal di
Gresik. “Selama dalam perjalanan
tidak ada kendala sama sekali, sepertinya gelombang sudah mulai
bersahabat,”paparnya. (bst)