Sejumlah warga Pulau Bawean yang merantau dan menetap di Surabaya berharap pengoperasian Bandar Udara Perintis Harun Thohir mampu meningkatkan pariwisata sehingga berpengaruh positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
"Syukurlah Bandara Bawean segera beroperasi. Di sana destinasi wisatanya luar biasa dan sayang kalau tidak dieksplor," ujar Abdurrahman, warga Bawean yang tinggal di Surabaya, Jumat.
Ia mengaku sudah lama tidak mengunjungi sanak-saudaranya di Bawean karena perjalanan yang jauh sehingga membuatnya kurang bersemangat saat akan pulang kampung.
"Apalagi kalau ombaknya besar. Kapal tidak bisa melintas dan kita harus menunggu sampai cuaca benar-benar bersahabat. Tentu imbasnya dengan pekerjaan saya di sini," ucap bapak satu anak yang tinggal di Bulak Banteng Wetan Surabaya itu.
Dengan akan diresmikannya bandara oleh Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan dan siap beroperasi secara komersil pada Sabtu (30/1) maka pria yang sehari-harinya menjabat Ketua RW VIII Kelurahan Sidotopo Wetan tersebut tidak berpikir panjang untuk sering-sering ke Bawean.
Hal sama dikatakan warga lainnya, Amaludin, yang mengakui keindahan Pulau Bawean tak kalah dengan destinasi-destinasi wisata di sejumlah daerah di Jatim lainnya.
"Kalau pemandangan, terutama pantai dan lautnya, jangan ditanya. Sekali ke sana, dijamin ingin kembali. Hanya butuh sentuhan kelola sedikit, dijamin destinasinya luar biasa," kata pemuda asal Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean tersebut.
Kendati demikian, pria berambut gondrong itu berharap ada peningkatan fasilitas yang mendukung, seperti penambahan kapasitas penumpang pesawat terbang dan perbaikan insfrastruktur jalan maupun penerangan atau listrik.
"Di sana sering lampu padam dan itu sangat berpengaruh bagi kelancaran perekonomian, kemudian harga tiket jangan mahal-mahal dan pesawat lebih besar. Tapi secara umum saya sebagai orang Bawean bangga sudah memiliki bandara," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo tak membantah bahwa pengoperasian bandara di Bawean berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dunia pariwisata setempat, namun harus ada perbaikan di sejumlah segi.
"Pariwisata bisa digarap menjadi destinasi luar biasa, tapi orang yang mau digarap itu tadi punya uang atau tidak. Sedangkan dari segi teknis mau seperti apa wisatanya, itu bukan hal sulit kok," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. (*)
Sumber : Antara
