Setelah menunggu selama 10 tahun, warga Pulau Bawean akhirnya memiliki bandara. Peresmian Bandara Harun Thohir dibangun sejak 2006 ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Bandara ini adalah alternatif bagi warga Bawean untuk melakukan transportasi, selama ini kan pakai kapal saja," ujar Jonan dalam sambutannya pada Peresmian dan Pembukaan Operasi Bandara Harun Thohir, Sabtu (30/1/2016).
Jonan mengatakan, Bandara Harun Thohir adalah bandara paling baru atau bandara ke 235 yang dipunyai Indonesia. Untuk sementara, kata Jonan, Harun Thohir mempunyai dua kali jadwal penerbangan yakni Selasa dan Kamis. Untuk ke depannya Jonan berharap agar jadwal itu bisa ditambah.
"Kalau bisa seminggu tiga kali, saya carikan biaya," kata Jonan.
Atau Jonan meminta agar landasan pacu bandara yang sepanjang 930 meter bisa dibuat lebih panjang menjadi 1.400 meter. Sehingga pesawat yang lebih besar seperti ATR bisa mendarat.
"Kalau pakai pesawat yang lebih besar kan bisa memuat sekaligus 50 penumpang," lanjut mantan Dirut PT KAI ini.
Saat ini pesawat Twin Otter yang dioperasikan Airfast hanya mampu mengangkut 15 penumpang. Tapi penambahan panjang landasan, ujar Jonan, juga harus diimbangi dengan perluasan terminal penumpang. Terminal penumpang saat ini memang kecil, hanya seluas 314 meter persegi.
"Nanti kalau landasannya jadi lebih panjang, terminalnya tidak seperti ini. Paling tidak harus empat kali nya lah," minta Jonan.
Jonan juga meminta agar navigasi memasang alat-alat bantu navigasi yang diperlukan. Hal ini diperlukan jika cuaca kurang bersahabat, maka pelayanan tetap berjalan.
"Saya ingin bandara ini tak hanya buka pukul 07.00-14.00 WIB, tutupnya kalau bisa sampai maghrib," tandas Jonan.
Jonan sendiri mendarat di Harun Thohir menggunakan pesawat King Air Becraft pada pukul 10.00 WIB. Turut terbang bersama Jonan adalah Gubernur Jatim Soekarwo, Anggota Komisi V DPR RI yang juga putra asli Bawean Jazilul Fawaid, anggota Komisi VI DPR RI Iskandar Syaiku, DPD Jatim Nawardi, Pj Bupati Gresik Akmal Boedianto.
Sebelum Jonan, telah mendarat pesawat Airfast yang ditumpangi oleh Forpimda Gresik, Dirjen Udara Suprasetyo, Otoritas Bandara 3 Dadun Kohar, Dandim 0817 Gresik Letkol (Arm) Hendro Setyadi, dan Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid.
Bandara Harun Thohir yang pembangunannya menelan biaya 121 miliar ini berlokasi di Dusun Pajinggahan, Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak. Bandara ini terletak 60 meter dpl. Mempunyai panjang landasan 930 meter dan lebar 23 meter, Bandara Harun Thohir juga dilengkapi dengan watch tower, Rescue Fire Fighting 2, dan terminal penumpang.
Sumber : Detik.Com