Kinerja Dinas Kesehatan kabupaten Gresik bersama RSUD Ibnu Sina Gresik layak diacungi jempol dalam merespon pasien keluarga tidak mampu. Buktinya M. Zainus Sobirin (2 th.) putra kelima pasangan Shalihin dengan Walimah asal desa Gelam Tambak tidak membutuhkan waktu lama untuk ditangani. Meski orangtuanya berlatar belakang sebagai keluarga tak mampu.
Sebelumnya orang tuanya, yang berprofesi sebagai guru mengaji di kampungnya merasa kesulitan ekonomi untuk memeriksakan penyakit yang diderita anaknya ke rumah sakit. Alasannya tidak mempunyai jamkesmas ataupun BPJS.
Padahal benjolan yang diderita sejak lahir sampai usianya 2 tahun ternyata kian membesar di lehernya. Hambatan yang dialami Shalihin ini akhirnya dibantu Gerakan Bawean Peduli, dan merujuk M. Zainus Sobirin dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Gresik dr. Sugeng Widodo mempersilahkan pasien segera dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. “Tapi seluruh persyaratan harus dilengkapi, seperti surat dari Kepala desa dan rujukan dari Puskesmas di Tambak,”katanya.
Maftukhan mewakili RSUD Ibnu Sina menyatakan siap membantu untuk kelancaran operasi M. Zainus Sobirin. “Apalagi pasien dari keluarga tidak mampu di Pulau Bawean,”ujarnya.
Ketika masuk RSUD Ibnu Sina, pasien langsung ditangani dengan melakukan pemeriksaan di radiologi dan laboratorium. Hasilnya M. Zainus Arifin sesuai hasil pemeriksaan dokter menderita penyakit Higroma Colly. M. Zainus Arifin menjalani operasi hari jumat (15/1) di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Shalihin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan kabupaten Gresik dan RSUD Ibnu Sina Gresik yang telah membantu memberikan keringanan biaya dan operasi untuk kesembuhan putranya tercinta. (bst)
