Praktisi industry wisata Pulau Bawean melontarkan kritik terhadap kinerja pemerintah Gresik khususnya dinas pariwisata. Hingga saat ini, belum terlihat upaya kongkrit dalam membangun pariwisata Pulau Bawean. ìJika faktanya saat ini Pulau Bawean mulai dilirik calon wisatawan, hal ini tidak lepas dari kerja putra-putri daerah sendiri untuk mempromosikan pulau tercintanya,”kata owner Bawean Tourism Musyayana.
Musyayana mengatakan membangun
industri wisata bukan pekerjaan mudah.
Dinas pariwisata diminta berhentilah
berwancana di media seolah wisata
Bawean sudah begitu ramai dengan
wisatawan. “Kenyataanya tidak! Silahkan
dibuka kembali database jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Bawean
setiap tahunnya, itu pun kalau Dinas Pariwisata Gresik punya data itu,”terangnya.
Musyayanah menjelaskan membangun
industri pariwisata tidak bisa hanya
sekedar wacana. Harus punya progress
yang jelas, mulai mengidentifikasi produk
wisata yang layak dijual, membranding,
hingga membangun strategi promosi yang
menarik.
Warga Bawean sudah terlanjur ìbanggaî
dan berharap, pulaunya menjadi destinasi
wisata favorite di Jawa Timur. Jika dinas
pariwisata miskin kreativitas, dimintanya
berkonsultasi dengan Bupati Banyuwangi,
Bapak Azwar Anas. “Jika merasa malu
untuk mengakui kemiskinan kreativitasnya, silahkan mundur jadi kepala Dinas
Pariwisata Gresik. Saya yakin Gresik
tidak kekurangan figur yang mumpuni
untuk mengawal industri wisata di Pulau
Bawean,”pungkasnya.
(bst)